Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Terjadinya Angin Muson Barat

Kompas.com - 01/07/2020, 17:30 WIB
Ari Welianto

Penulis

Berikut dampak negari saat terjadi angin muson barat:

Menimbulkan banjir

Curah yang tinggi dan berlangsung cukup lama akan menimbulkan genangan dan banjir di lingkungan masyarakat.

Baca juga: Curah Hujan Juni 2020 di Atas Rata-rata Iklim, Bagaimana Bulan Juli?

Genangan atau banjir terjadi karena banyaknya sampah yang menutup aliran air. Sehingga membuat aliran air tidak lancar dan meluap.

Kondisi itu juga akan timbul berbagai penyakit di masyarakat, seperti demam berdarah (DB) atau gatal-gatal.

Tanah longsor

Curah hujan yang tinggi juga bisa memicu terjadinya tanah longsor. Karena tanah lama-lama akan tergerus oleh air hujan yang turun terus menerus.

Longsor juga bisa terjadi karena penebangan hutan. Di mana tidak dilakukan penanaman pohon kembali.

Produktifitas pertanian menurun

Pada lahan pertanian produktifitas petani mengalami penurunan saat munculnya angin muson barat. Kondisi itu membuat lahan pertanian mengalami gagal panen.

Karena lahan pertanian tergenang saat curah hujan tinggi atau saluran irigasi meluap. Tanaman menjadi rusak hingga mati, sehingga tidak bisa di panen.

Baca juga: Masuki Musim Kemarau, Dua Provinsi Tetapkan Status Siaga Karhutla

Musim penghujan juga berdampak pada proses penjemuran padi. Karena minimnya sinar matahari untuk mengeringkan hasil panen.

Sehingga membuat padi sulit kering dan berpotensi mengalami kerusakan.

Aktivitas nelayan terganggu

Adanya angin muson barat juga berpengaruh pada nelayan. Curah hujan yang tinggi membuat gelombang laut tinggi.

Kondisi itu membuat nelayan sulit untuk melaut dan kapal-kapal nelayan hanya bersandar di pantai. Karena akan sangat beresiko jika nekat melaut untuk menangkap ikan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com