KOMPAS.com - Gaya merupakan dorongan atau tarikan terhadap suatu benda. Jenis-jenis gaya beragam, salah satunya adalah gaya gesek.
Gaya gesek adalah gaya yang muncul dari du permukaan yang saling bersentuhan. Gaya yang terjadi umunya berlawanan dengan arah gerak benda. Sehingga menghasilkan hambatan.
Gaya gesek pada permukaan kasar akan berbeda dengan gaya gesek di permukaan halus. Semakin kasar permukaan suatu benda, gaya gesek akan semakin besar. Karena gerakan benda semakin terhambat, jadi gaya gesek semakin besar.
Sedangkan, semkain halus permukaan suatu beda, maka gaya gesek akan semakin kecil. Karena hambatan gerakan benda juga kecil.
Baca juga: Hukum Archimedes dan Gaya di dalam Air
Dilansir dari situs Kemdikbud, gaya gesek bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaatnya yakni:
Contohnya pada kendaraan. Tanpa gaya gesek, ban pada motor atau mobil bisa berjalan sendiri karena licin.
Contohnya ketika kita sedang berjalan. Jika tak ada gaya gesek yang ditimbulkan kaki kita dengan lantai, maka kita bisa tergelincir.
Di sisi lain, gaya gesek juga bisa merugikan. Beberapa contoh gaya gesek yang merugikan yakni:
Karena ban bergesekan terus dengan jalan, lama-lama permukaan ban akan aus atau menjadi tipis.
Saat menggeser perabotan, benda kadang sulit didorong karena gaya gesek yang besar.
Begitu pula gesekan udara, kadang menyebabkan hewan sulit berjalan atau terbang ketika angin kencang.
Untuk mendapat manfaat dan menghindari kerugian, gaya gesek bisa diperkecil atau sebaliknya, diperbesar.
Baca juga: Tahukah Kamu, Kereta Maglev Berjalan Menggunakan Gaya Magnet?
Berikut memperbesar dan memperkecil gaya gesek adalah:
Untuk memperbesar gaya gesek yaitu:
Cara memperkecil gaya gesek yakni:
Baca juga: Pengaruh Gaya Magnet Terhadap Benda Magnetis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.