Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Maritim Terbesar di Nusantara

Kompas.com - Diperbarui 18/01/2022, 14:24 WIB
Ari Welianto

Penulis

Dengan kondisi itu membuat Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara.

Untuk melindungi dan menjaga jalur perdagangan laut, Kerajaan Sriwijaya menyusun kekuatan angkatan laut.

Itu membuat aman oleh para kapal dagang dan mendorong semakin banyak pedagang singgah ke Sriwijaya.

Pusat agama Buddha

Selain sebagai kerajaan maritim terbesar dengan jalur perdagangan yang strategis, Kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat ilmu dan agama Buddha di Asia Tenggara dan Asia Timur. Di mana agama Buddha Mahayana berkembang cukup pesat di tengah masyaraktnya. 

Kondisi pendidikan dan agama Buddha yang berkembang di Sriwijaya diperoleh dari seorang pendeta Buddha China bernama I-Tsung.

Baca juga: Sejarah Terbentuknya Kerajaan Sriwijaya

Pada 672, ia akan pergi ke India dan singgag di Sriwijaya. Ia mengatakan bahwa Kerajaan Sriwijaya merupakam pusat ilmu dan agama Buddha.

Sekembalinya dari India, I-Tsung tidak langsung pulang ke China tapi singgah di Sriwijaya.

Di sana, ia mempelajari dan menterjemahkan kitab-kitab ajaran agama Buddha dari bahasa Sansekerta ke bahasa China.

Bahkan sekitar ribuan pendeta datang dan berkumpul di Sriwijaya untuk membahas tentang agama Buddha. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com