KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah kembali ditayangkan pada Jumat, 15 Mei 2020. Tayangan hari ini mengulas pembelajaran usaha kaus tie dye atau jumputan dan furnitur kayu jati belanda.
Ada tiga pertanyaan di akhir tiap segmen yang diberikan. Berikut pembahasan soal dan jawabannya!
Soal: Kaus tie dye atau jumputan merupakan usaha rumahan yang akan memberikan keuntungan besar. Setujukah kamu dengan informasi tersebut?
Jawaban: Setuju. Usaha kaus tie dye yang dilakukan Surya Saputra mampu menjual dua lusin kaus tie dye dengan keuntungan mencapai Rp 1.000.000.
Selain itu, Surya memulainya dengan modal yang kecil yakni Rp 50.000 saja.
Kaus tie dye yang merupakan tren kaum hippies di tahun 1960-an kembali marak. Prospek bisnisnya bagus.
Dengan kreativitas yang tinggi, kamu bisa membuat berbagai macam kausjumputan dengan berbagai kerumitan pola. Daya jualnya bisa semakin tinggi.
Ditambah dengan sosial media, kaus tie dye yang diproduksi bisa menjangkau banyak pasar.
Baca juga: Keuntungan Bisnis Kaus Tie Dye
Soal: Jika teman-teman membangun usaha kaus tie dye, bagaimana metode pemasarannya? Jelaskan ide kamu!
Jawaban: Belajar dari Surya, ia memulai bisnisnya dengan menawarkan ke teman-temannya sendiri.
Kamudian oleh temannya ia disarankan berjualan di media sosial. Akhirnya, pesanan kaus tie dye semakin banyak.
Surya pun sudah menjual kausnya ke berbagai kota mulai dari Surabaya, Bandung, hingga Jakarta.
Proses yang dijalani Surya bisa dicontoh.
Baca juga: Metode Pemasaran Kaus Tie Dye, Jawaban Soal TVRI 15 Mei 2020
Jawaban: Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuka usaha di bidang furnitur berbahan dasar jati belanda yakni: