Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Petani Hidroponik Mengatasi Tantangan, Jawaban Soal TVRI 6 Mei

Kompas.com - 06/05/2020, 08:12 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah untuk kelas 1-3 SMA dan sederajat kembali ditayangkan di TVRI, 6 Mei 2020. Tayangan hari ini membahas bisnis hidroponik.

Dalam segmen pertama, kita dikenalkan ke Lantip Kurniawan, petani hidroponik pemilik Kiel's Farm di Sleman, Yogyakarta. Setelah tayangan, diajukan pertanyaan.

Soal: Jelaskan bagaimana cara petani hidroponik tersebut mengatasi tantangan dan memasarkan hasil pertaniannya?

Jawaban: Petani tersebut menemui beberapa tantangan ketika menjadi petani hidroponik. Salah satunya material yang masih harus impor. Media tanam rockwool masih kerap kekurangan suplai karena tergantung impor.

Lantip mengatasinya dengan membuat gully atau wadah tanam sendiri. Gully buatan Lantip diproduksi dari material terbaik sehingga bisa tahan tujuh tahun dan anti sinar UV.

Gully lokal buatannya tidak kalah dengan yang impor, dan harganya lebih murah.

Baca juga: WFH Ala Jonan: Bertani Sayur Mayur Hidroponik di Rumah

 

Kiels Farm, milik petani hidroponik Lantip Kurniawan di Sleman, Yogyakarta.Kementerian Pertanian Kiels Farm, milik petani hidroponik Lantip Kurniawan di Sleman, Yogyakarta.
Selain itu, tantangan lain yang dihadapi yakni mengendalikan suhu air. Inti dari tanaman hidroponik adalah air. Sebisa mungkin, air harus berada di bawah 30 derajat celsius.

Sebab ini akan memengaruhi proses penyerapan yang dibutuhkan tanaman. Penyerapan bisa tidak optimal jika suhu air tinggi.

Lantip berhasil mengatasinya dengan membuat instalasi yang terstandarisasi hidroponik. Tandon air untuk tanaman hidroponiknya ditanam di tanah agar tidak kepanasan. Kapasitasnya pun diperbesar.

Kemudian pada siang hari, dilakukan pengkabutan agar suhunya terjaga dan berpengaruh pada nutrisi.

Untuk pemasaran, Lantip menyalurkan kepada masyarakat di sekitar. Ia juga menawarkan ke teman-teman komunitasnya untuk menjualkan produknya. Khususnya pemilik usaha kuliner. Ia menjadi pemasok bagi restoran yang memiliki menu salad dan sayuran.

Selain itu, Lantip juga memasarkan produknya secara online. Ia membuat fanpage di Facebook serta akuin Instagram. Dengan demikian, masyarakat mengetahui keberadaan penghasil sayuran di daerah Sleman.

Baca juga: Kisah Mantan Satpam Lolos Jadi Anggota DPRD Berkat Tanaman Hidroponik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com