Lembah adalah wilayah miring pada sisi terluar gunung atau bukit. Lembah merupakan lereng dari bukit atau gunung.
Baca juga: Rawa: Pengertian, Ciri-ciri, dan Manfaatnya
Kemiringannya bisa landai atau curam. Udara di lembah biasanya sejuk dengan angin yang kencang.
Lembah biasanya dimanfaatkan untuk berkebun atau beternak. Selain itu, lembah juga dapat menjadi tempat wisata.
Bukit adalah daerah yang lebih menonjol dari sekitarnya dengan ketinggian antara 300-600 meter di atas permukaan laut.
Bentuknya menyerupai gunung, namun jauh lebih kecil dan lebih landai. Bukit bisa jadi obyek rekreasi, pertanian, dan hutan.
Gunung adalah daerah yang lebih menonjol dari sekitarnya dengan ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan laut.
Bagian puncak gunung lebih kecil atau sempit dari bagian dasarnya.
Lerengnya ada yang landai dan ada yang curam. Gunung ada yang sangat subur dengan hutan, namun ada juga yang tandus dan kering.
Gunung bisa berdiri sendiri, maupun bagian dari pegunungan. Pegunungan adalah rangaian gunung-gunung.
Di peta, gunung biasanya ditandai dengan segitiga berwarna hitam. Segitiga berwarna merah menandakan gunung aktif.
Baca juga: Proses Terbentuknya Gunung Api
Sungai adalah saluran air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, menuju laut, danau, atau sungai lain.
Sungai ada yang asli dari alam, dan ada yang buatan manusia. Sungai buatan manusia biasanya disebut dengan kanal.
Sungai dibutuhkan sebagai sumber air minum, sarana transportasi, penghasil ikan, pengairan sawah, pembangkit tenaga listrik, dan berbagai hal lainnya.
Di peta, sungai ditunjukkan dengan garis hitam. Nama sungai ditulis dengan mengikuti arah aliran sungai.
Danau adalah wilayah cekungan dengan genangan air yang seluruhnya dikelilingi daratan.