Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Warna Biru Jadi Warna Favorit?

Kompas.com - 07/03/2020, 12:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Warna biru adalah warna yang paling populer di seluruh dunia.

Warna biru merupakan warna yang paling disukai oleh kebanyakan orang.

Tahukah kamu mengapa warna biru jadi warna favorit?

Warna kesukaan

Dikutip National Geographic, warna biru menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia.

Profesor psikologi Universitas California, Stephen Palmer, mengatakan bahwa ikatan universal yang membuat warna biru dicintai atau disukai oleh banyak orang.

Baca juga: Perubahan Warna Biru Air Kali Sunter di Cipinang Muara Masih Misteri

Karena yang hampir semua hal yang tertaut dengan warna biru adalah hal-hal yang disukai orang. Contohnya seperti langit cerah, perairan jernih, batu lapis, atau bunga.

Warna biru juga menjadi simbol pada bentuk depresi. Warna biru memegang makna lebih jika dibandingkan dengan warna-warna lain yang ada di dunia.

Bahkan dalam budaya barat, warna biru berkaitan dengan warna perasaan melankolis. Sehingga, memunculkan kata "blues" ketika ada seseorang yang terlihat sedih.

Warna menenangkan

Warna biru juga dianggap sebagai warna yang menenangkan. Di mana melambangkan kepercayaan, keamanan, dan otoritas.

Itu kenapa bank-bank di Amerika, seperti Citi dan Bank of Amerikan memakai warna biru untuk logonya.

Bahkan menjadi simbol maskulinitas dan mewakili kelahiran anak laki-laki.

Di China, warna biru dianggap sebagai warna feminim. Di kebanyakan negara-negara Timur Tengah, warna biru diartikan keselamatan dan perlindungan.

Baca juga: Mengapa Langit Berwarna Biru?

Bahkan menjadi simbol dari surga, spiritualistas, dan keabadian.

Banyak dalam agama juga memiliki makna tersendiri dengan warna biru.

Di negara Amerika Latin yang dikenal sebagai populasi tertinggi masyarakat Katolik, warna biru menjadi simbol dari harapan dan kesehatan yang baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com