Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benzena: Pengertian, Penggunaan, dan Turunannya

Kompas.com - 06/03/2020, 07:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Benzena dikenal sebagai rumus kimia, merupakan senyawa kimia organik yang berbentuk cairan tak berwarna dan mudah terbakar. Selain itu, benzena memiliki bau yang manis.

Benzena terdiri dari enam atom karbon yang membentuk cincin, dengan satu atom hidrogen yang mengikat pada setiao satu atom karbon.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengertian benzena adalah salah satu komponen dalam minyak bumi.

Benzena pertama kali ditemukan tahun 1825 oleh Michael Faraday yang diambil dari residu minyak mentah.

Benzena memiliki bilangan oktan yang cukup tinggi, sehingga benzena menjadi salah satu campuran penting pada bensin.

Penggunaan benzena juga sebagai bahan dasar pembuatan senyawa turunan benzena, bhan pembuatan plastik, bahan peledak, tinta, zat pewarna, karet sintetik, nilon, dan detergen.

Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya

Selain memiliki banyak kegunaan, benzena juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan.

Dampak yang ditimbulkan beragam, tergantung pada beberapa faktor, sebagai berikut:

  1. Jumlah benzena yang memengaruhi
  2. Jangka waktu pemaparan atau interaksi dengan benzena
  3. Daya tahan setiap individu terhadap benzena

Jangka waktu

Jangka waktu akumulasi benzena dapat digolongkan menjadi dua, yaitu akumulasi akut (sekitar 14 hari) dan akumulasi kronis (berbulan-bulan hingga bertahun-tahun).

Akumulasi akut benzena bisa menimbulkan sakit kepala, iritasi mata, iritasi kulita, dan gangguan pada paru-paru.

Akumulasi kronis ini mampu menyebabkan leukimia, anemia, pendarahan, gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan organ reproduksi wanita, gangguan perkembangan janin, dan mempu memengaruhi jumlah serta susunan gen.

Sehingga fungsi benzena sebagai pelarut sering digantikan oleh toluena.

Turunan benzena

Banyak senyawa kimia penting yang berasal dari benzena. Senyawa-senyawa ini dibuat dengan cara menggantikan satu atau lebih atom hidrogen pada benzena dengan gugus fungsional lainnya.

Baca juga: Larutan Elektrolit dan Ikatan Kimia

Berikut senyawa turunan benzena, di antaranya:

Fenol

Dalam kehidupan sehari-hari, fenol digunakan untuk membuat karbol. Karbol adalah desinfektan untuk kamar mandi dan lantai.

Dalam bentuk resin, fenol digunakan untuk mengawetkan kayu, membuat konstruksi bangunan, dan lainnya.

Adapun dampak negatifnya, fenol dapat merusak jaringan protein dalam tubuh.

Asam benzoat, nipagin, dan nipasol

Asam benzoat sering digunakan sebagai pengawet makanan dan minuman. Asam benzoat sulit larut dalam air.

Sehingga senyawa ini digunakan dalam bentuk garamnya. Garam natrium benzoat mudah larut dalam air.

Baca juga: Pengertian Frekuensi dan Gelombang

Azam benzoat secara alami terdapat dalam rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis.

Azam benzoat tidak boleh digunakan secara berlebihan. Penggunaan dalam jumlah besar dapat menyebabkan hiperaktifpada anak dan alergi untuk beberapa orang.

Asam salisilat

Asam salisilat ditambahkan ke daam bedak dan salep sebagai zat antifungi (anti jamur).

Zat ini digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit kulit, seperti panu dan kutu air.

Selain itu juga ditambahkan dalam sampo karena dapat mengikis lapisan ketombe dan secara aktif menghambat pertumbuhan mikroorganisme di kepala.

Namun penggunaan asam silsilat sebagai pengawet dapat menimbulkan iritasi dan sakit lambung.

Asetosal (asam asetilsalisilat)

Asetosal dikenla juga dengan nama aspirin. Aspirin digunakan sebagai zat analgesik atau penghilang rasa sakit dan zat antipiretik (penurun panas).

Sehingga aspirin sering digunakan sebagai obat sakit kepala, sakit gigi, dan demam.

Namun penggunaan asetosol dalam jangka waktu yang lama menyebabkan lapisan mukosa lambung iritasi sehingga menimbulkan sakit magh.

Baca juga: Gaya pada Gerak: Pengertian dan Pengaruhnya

Parasetamol

Parasetamol dikenal juga dengan asetaminofen. Obat ini memiliki khasiat yang sama seoerti aspirin, namun lebih aman di lambung.

Penggunaan parasetamol yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan pada ginjal dan hati.

Benzil alhokol

Benzil alkohol digunakan sebagai zat antiseptik dalam obat kumur untuk mengurangi bau mulut.

Selain itu, bensil alkohol juga digunakan sebagai pelarut untuk gelatin, kasein, selulosa, setat, dan cat.

Zat warna azo

Zat warna azo merupakan pewarna sinetik yang dikelompokkan emnjadi dua jenis, yaitu:

Pewarna testil, tidak boleh digunakan sebagai pewarna makanan karena dapat menimbulkan kanker.

Pewarna makanan, penggunaannya perlu dibatasi sehingga tidak membahayakan kesehatan. Jika digunakan secara berlebihan, pewarna makanan berpotensi sebagai senyawa karsinogenik.

TNT (2,4,6-trinitrotoluena)

TNT merupakan senyawa turunan benzana yang banyak digunakan sebagai bahan peledak.

Senyawa ini diperoleh dengan mereaksikan toluena dengan asam nitrat pekat dan asam sulfat pekat.

Penggunaan TNT secara tidak bertanggung jawab dapat menimbulkan tragedi kemanusiaan dan korban jiwa yang besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com