KOMPAS.com - Tumbuhan lumut masuk dalah salah satu kategori dari Plantae.
Plantae adalah kingdom Plantae merupakan organisme multiseluler atau terdiri atas banyak sel. Selain itu, kingdom Plantae merupakan organisme eukariot.
Dilansir dalam situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tumbuhan lumut memiliki nama lain bryophta. Dari kata bryon artinya lumut dan phyta artinya tumbuhan.
Tumbuhan lumut di dunia terdiri dari 25 ribu jenis. Tumbuhan lumut memiliki susunan tubuh yang komplek dibandingkan dengan Thallophyta (alga atau ganggang).
Lumut memiliki beberapa ciri umum, di antaranya:
Rhizoid pada lumut berfungsi untuk melekatkan pada substrat dan menyerap zat-zat makanan dan air.
Baca juga: Kingdom Plantae: Pengertian, Ciri-ciri, dan Klasifikasi
Tumbuhan lumut bereproduksi dengan menghasilkan spora.
Lumut dapat juga bereproduksi secara vegetatif dengan menghasilkan kuncup eram, umbi, tunas, dan bagian tubuh yang dipotong.
Reproduksi generatif pada tumbuhan lumut dengan menghasikan anteridium (penghasil sprematogium) dan arkegonium (penghasil ovum).
Sperma bergerak ke ovum secara kemotaksis karena pengaruh gula dan protein yang dihasilkan arkegonium.
Daur hiduo lumut mengalami pergantian keturunan antara keturunan vegetatif dengan keturunan generatif
Lumut dalam siklus hidupnya mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis.
Baca juga: Manfaat Proses Fotosintesis bagi Makhluk Hidup lain
Pergiliran keturunan berlangsung antara fase haploid (gametofit) dan fase diploid (sporofit). Fase gametofit lumut lebih dominan dibanding fase sporofit lumut.
Bentuk gametofit lumut berupa protonema, sedangkan bentuk sporofitnya berupa sporonogium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.