Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiroshima dan Nagasaki, Jadi Kota Maju Setelah Tragedi Bom Atom

Kompas.com - 22/02/2020, 16:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Sumber ,Britannica

Kastil Hiroshima, dihancurkan dalam pengeboman, dipulihkan pada tahun 1957 dan menjadi rumah bagi sebuah museum sejarah kota.

Museum perdamaian

Untuk mengenang peristiwa tersebut dibangun museum perdamaian yang letaknya di episentrum ledakan atom.

Di mana museum dan monumen didedikasikan untuk mereka yang meninggal akibat bom atom. Peringatan pengeboman pun diperingati setiap 6 Agustus.

Baca juga: Janji Koiso, Janji Kemerdekaan Jepang kepada Indonesia

Museum Bom Atom NagasakiDAHONO FITRIANTO (DHF) Museum Bom Atom Nagasaki
Nagasaki

Nagasaki adalah ibu kota dan kota terbesar di Prefektur Nagasaki yang terletak di pesisir sebelah barat daya Kyushu, Jepang.

Nagasaki merupakan pelabuhan tertua kedua yang dibuka untuk perdagangan luar negeria Jepang sejak zaman dulu.

Pada 1850, Nagasaki menjadi pelabuhan perdagangan utama. Itu adalah stasiun batu bara Asia Timur terkemuka dan berfungsi sebagai pelabuhan musim dingin armada Asia Rusia hingga 1903.

Bahkan pada awal abad ke-20, Nagasaki menjadi pusat pembuatan kapal utama. Sehingga menjadi target pengeboman yang dilakukan oleh pasukan AS pada PD II.

Bom atom dijatuhkan pada, 9 Agustus 1945 dan membuat sebagian Nagasaki hancur. Sekitar 40 persen bangunan kota hancur dan parah, sekitar 60.000-80.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut.

Dibangun kembali

Sejak PD II, Nagasaki telah dibangun kembali secara signifikan. Bersama Hiroshima, Nagasaki juga menjadi pusat perdamaian bagi gerakan untuk pelarangan senjata nuklir.

Baca juga: Dipamerkan, Foto Terbaru Awan Jamur dari Ledakan Bom Atom Hiroshima

Nagasak menjadi pusat wisata penting di Jepang. Industrinya masih didasarkan pada galangan kapal besar yang diklompokan di sepanjang bagian barat dan bagian dalam pelabuhan.

Di Nagasaki juga banyak bangunan yang mengandung situs bersejarah. Seperti Sofuku-ji adalah contoh yang baik dari arsitektur dinasti Ming Cina, yang dihuni oleh para biksu Buddha Cina.

Dibangun juga Peace Park, di Urakami-gawa, yang berada di bawah titik peledakan bom. Lambang tersebut didirikan sebagai lambang peringatan bagi bangsa Jepang dan seluruh pengunjung akan bahaya dan penderitaan akibat bom atom yang diledakkan di kota tersebut.

Dilansir National Geographic Indonesia, peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki yang mencetak sejarah kelam Timur Asia.

Potret kelam mengenai peristiwa tersebut tergambar jelas “kemurkaan dan kebakaran” yang tersisa.

Baca juga: Kali Pertama, Tulang Manusia Ungkap Keparahan Radiasi Bom Hiroshima

Berbagai dampak ledakan, seperti komplikasi dari paparan radiasi, telah memakan ribuan nyawa yang tak teridentifikasi lagi.

Peristiwa tersebut menandai pertama kalinya sebuah senjata nuklir digunakan untuk melawan suatu pihak dengan sungguh-sungguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com