Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrasi Indonesia Masa Revolusi Kemerdekaan (1945-1949)

Kompas.com - Diperbarui 21/01/2022, 14:26 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

Sumber Kemdikbud

Fungsi paling utama partai politik adalah ikut serta memenangkan revolusi kemerdekaan dengan menanamkan kesadaran untuk bernegara serta semangat anti penjajahan.

Namun pemilihan umum belum dapat dilaksanakan karena keadaan yang serba sulit.

Baca juga: 10 Pilar Demokrasi Indonesia

Pada periode ini telah diletakkan hal-hal mendasar bagi perkembangan demokrasi di Indonesia untuk masa selanjutnya, yaitu:

  • Pemberian hak-hak politik secara menyeluruh

Para pembentuk negara sejak semula punya komitmen besar terhadap demokrasi.

Begitu Indonesia menyatakan kemerdekaan dari pemerintah kolonial Belanda, semua warga negara yang dianggap dewasa punya hak politik sama, tanpa diskriminasi ras, agama, suku dan kedaerahan.

  • Kekuasaan presiden dibatasi

Ppresiden yang secara konstitusional ada kemungkinan untuk menjadi diktator, kekuasaannya dibatasi Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang dibentuk menggantikan parlemen.

  • Lahirnya partai politik

Dengan maklumat Wakil Presiden maka dimungkinkan terbentuk sejumlah partai politik.

Pembentukan sejumlah partai politik ini kemudian menjadi peletak dasar sistem kepartaian di Indonesia untuk masa-masa selanjutnya dalam sejarah kehidupan politik Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com