Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Inflasi: Permintaan Barang atau Jasa Tinggi

Kompas.com - 03/02/2020, 12:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Selain itu, inflasi karena guncangan penawaran juga bisa terjaddi karena adanya faktor lain seperti bencana alam dan lainnya.

Namun juga bisa terjadi karena pemerintah menaikkan harga suatu barang tertentu.

  • Bertambahnya uang yang beredar

Inflasi yang disebabkan bertambahnya dana yang beredar. Atau terdapat hubungan antara jumlah uang yang beredar dengan harga-harga.

Bila jumlah barang tetap namun jumlah uang yang beredar lebih besar, maka harga barang juga menjadi lebih mahal.

Jumlah uang yang beredar di tengah masyrakat dapat bertambah, bila suatu negara menggunakan sistem anggaran defisit.

Sehingga untuk menutupi kekurangan anggaran, negara mencetak uang baru dan menyebabkan harga naik.

Baca juga: Angka Inflasi Catat Rekor, Ini Kata BI

  • Sisi permintaan dan penawaran (demand supply inflation)

Inflasi disebabkan kenaikan permintaan total yang disertai dengan turunnya penawaran. Sehingga harga menjadi lebih tinggi.

Misalnya, menjelang hari raya permintaan masyarakat terhadap barang meningkat. Di sisi lain, hari raya membuat sebagian penjual berhenti berdagang karena akan libur.

Akibatnya, penawaran menurun serta meningkatnya permintaan masyarakat dan menyebabkan inflasi.

Baca juga: BPS: Inflasi 2019 Terendah Sejak 10 tahun Terakhir

  • Inflasi ekspetasi

Terjadi sebagai akibat dari tingkah laku masyarakat yang berpendapat bahwa kondisi ekonomi di masa yang akan datang menjadi lebih baik.

Namun kondisi ekonomi di masa datang juga bisa menyebabkan terjadinya inflasi permintaan atau inflasi biaya produksi.

Inflasi ini susah dideteksi karena kejadiannya tidak terlalu signifikan.

  • Kekacauan ekonomi dan politik

Situasi ekonomi dan politik pada negara bisa memengaruhi munculnya inflasi. Jika suatu negara dalam kondisi tidak aman, maka harga barang cenderung naik.

Hal tersebut pernah terjadi di Indonesia pada 1998. Di mana level inflasi di Indonesia mencapai 70 persen padahal level inflasi yang normal antara 3-4 persen.

Secara umum inflasi menjadi kejadian atau gejolak ekonomi yang tidak dapat dihilangkan secara tunta.

Upaya yang bisa dilakukan pemerintah hanya sebatas mengendalikan atau mengurangi inflasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com