Kepribadian seseorang selalu berkembang sejalan dengan berbagai pengaruh yang diperoleh melalui proses sosialisasi dan interaksi dengan orang lain.
Beberapa faktor membentuk kebiasan, sikap, dan sifat yang khas. Faktor tersebut adalah:
Seorang anak berada dalam kandungan selama sembilan bulan sepuluh hari. Selama itu beberapa hal dapat memengaruhi perkembangannya.
Penyakit yang diderita ibunya bisa memengaruhi pertumbuhan dari sang bayi yang ada di dalam perut. Keadaan kandungan juga memengaruhi perkembangan kepribadian anak yang dilahirkan.
Akibat kondisi yang tidak menguntungkan, dapat menyebabkan bayi tersebut terlahir dengan beberapa kekurangan. Semua itu dapat memengaruhi pembentukan kepribadian.
Faktor biologis berpengaruh dalam membentuk beberapa ciri kepribadian seseorang, namun tidak menentukan semuanya.
Faktor biologis akan berkembang secara optimal bila mendapat pengaruh positif dari lingkungan. Secara biologis terdapat tiga faktor yang mendasar, yaitu:
Setiap manusia memiliki ciri fisik berbeda yang diwarisi dari orang tuanya. Ada orang yang berbadan tinggi dan gagah, namun ada yang berbadan kecil dan pendek. Perbedaan fisik biologis ini memberikan pengaruh pada ciri kepribadiannya.
Baca juga: Tata Sosial Masyarakat Desa
Sebagian dari sifat dasar yangh diwariskan orang tua adalah faktor kejiwaan atau psikologis. Unsur kejiwaan terdiri dari temperamen, emosi, nafsu, dan kemampuan belajar.
Salah satu bagian kepribadian yang diwarisi dari orang tua adalah kemampuan belajar atau tingkat kecerdasan.
Faktor geografis ini mampu membentuk kepribadian seseorang dalam hal ketekunan, ambisi, kejujuran, kriminalitas, dan kkelainan.
Faktor geografis erat kaitannya dengan lingkungan. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar, baik keadaan fisik, sosial, maupun budaya. Berikut penjelasannya:
Lingkungan fisik termasuk dalam iklim, tipografi, dan sumber daya alam. Hal ini memengaruhi masyarakat yang tinggal di dalamnya.
Tanah yang subur mampu mendukung kehidupan penduduk dengan baik. Sedangkan daerah tandus menyebabkan penduduknya merasa kesusahan.
Keadaan lingkungan fisik juga memengaruhi terhadap karakter seseorang. Misalnya, orang yang tinggal di pantai berbicara dengan nada keras, karena suasana laut yang riuh.