Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit pada Sistem Saraf Manusia: Dampak dan Penyebab

Kompas.com - 31/01/2020, 18:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

Alzheimer adalah jenis kepikunan yang mengerikan karena dapat melumpuhkan pikiran dan kecerdasan seseorang.

Kondisi seperti itu ditunjukan dengan kemunduran kecerdasan dan ingatan secara perlahan dan menganggu kegiatan sosial sehari-hari.

Alzheimer merupakan kelainan otak degeneratif yang berkembang di usia dewasa. Penyakit tersebut ditandai oleh penghancuran sel-sel saraf dan koneksi saraf di korteks selebral otak.

Penyakit alzhaimer pertama kali dijelaskan pada 1906 oleh ahli neuropatologi asal Jerman, Alois Alzheimer. Pada awal abad ke-21, diakui sebagai bentuk penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir yang paling umum di antara orang tua.

Diperkirakan pada 2016 ada 47,5 juta orang di seluruh dunia hidup dengan penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah.

Baca juga: Anda Susah Tidur? Segera Atasi Agar Bebas Penyakit Alzheimer

5. Meningitis

Meningitis adalah penyakit radang pada selaput otak atau selaput tulang belakang.

Meningitis disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu.

Meningitis termasuk penyakit serius. Karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran bahkan kematian.

Kebanyakan kasus meningitis disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak.

Penyebaran meningitis paling parah terjadi dibeberapa bagian Afrika, khususnya dibagian utara, tengah.

Meningitis yang melanda Afrika pada 1996 hingga 1997 menyebabkan lebih dari 250.000 orang menderita dan 25.000 orang meninggal.

Gejala umum biasanya badan demam, sakit kepala yang berlebihan, leher terasa kaku dan adanya ruam-ruam pada kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com