Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Sumpit, Asal-usulnya hingga Menjadi Ikon Kuliner Asia

Kompas.com - 26/01/2020, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Piranti sumpit sudah lekat dengan masakan dan kuliner di Tiongkok, Jepang, dan Korea. Sumpit terbuat dari berbagai material, seperti bambu, kayu, logam, hingga plastik.

Dilansir dari National Geographic, Tsung Dao Lee peraih hadiah Nobel bidang fisika tahun 1957, menyatakan sumpit menjadi perpanjangan jari-jari manusia. Dua batang sumpit cocok digunakan sebagai daya ungkit.

Sejarah singkat

Sumpit berasal dari Tiongkok dan diduga sudah ada sejak zaman Neolitik atau 5.000 tahun Sebelum Masehi.

Hal tersebut berawal dari temuan arkeologi, di mana terdapat 20 jenis sumpit dengan berbagai ukuran. Yaitu panjang 9-18 sentimeter dengan diameter 1,3-0,9 sentimeter.

Sumpit temuan tersebut terbuat dari tulang binatang dan ditemukan di daerah Gaoyu, Provinsi Jiangsu.

Menurut legenda, sumpit kayu pertama kali dibuat oleh Da Yu pendiri Dinasti Cia pada 2011-1600 Sebelum Masehi.

Baca juga: Wabah Virus Corona di China: 26 Orang Meninggal, 9 Kota Kena Larangan Bepergian

Saat sedang menghadapi banjir, dirinya mematahkan ranting dan menjadikannya sebagai alat makan.

Kisah lainnya pada masa Dinasti Shang 1105-1046 SM. Raja Zhou menggunakan sumpit dari gading untuk menyantap makanan. Selain itu, sumpit gading juga sebagai gambaran gaya hidup mewah.

Semenjak itu sumpit menjadi alat makan yang penting. Hal ini karena mulai banyak makanan berbahan dasar tepung, seperti mie, dimsum, dan kue dadar.

Sumpit dalam bahasa China klasik tercatat dengan sebutan zhu. Terdiri dari bambu dan memiliki karakter membantu. Sehingga sumpit identik terbuat dari bambu.

Dalam kebudayaan China, sumpit tidak hanya digunakan sebagai alat makan semata, melainkan juga simbol budaya.

Sumpit juga dijadikan sebagai hadiah pernikahan, tanda cinta pasangan, dan harapan bahagia bagi pengantin.

Menyebar ke Asia

Penggunaan sumpit akhirnya menyebar luas di daratan China sejak masa Dinasti Song abad 14.

Sumpit digunakan dalam berbagai kesempatan jamuan dan makan sehari-hari. Bahkan, sudah menjadi bagian penting dalam budaya tradisi komunal makan meja bundar.

Baca juga: Begini Cara Belanjakan Uang Lebih Hati-hati ala Masyarakat Jepang

Pada abad ke-7 sumpit mulai digunakan penduduk Jepang dan menyebar di masyarakat Korea.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com