Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencemaran Tanah: Pengertian dan Penyebab

Kompas.com - 16/01/2020, 14:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

  • Kegiatan penambangan

Selama kegiatan ekstraksi dan penambangan, dibuat ruang bawah tanah di bawah permukaan bumi. Penambangan menciptakan ruang terbuka besar di bawah permukaan bumi seperti gua besar.

Adanya gua atau rongga tersebut membahayakan keutuhan tanah. Secara alami tanah akan runtuh untuk mengisi ruang yang ditinggalkan setelah aktivitas penambangan atau ekstraksi.

Penambangan juga menghasilkan bahan kimia berbahaya seperti uranium yang dapat terganggu lalu terlepas ke lingkungan.

Baca juga: Polusi Udara Merusak Mata, Benarkah?

  • Industrialisasi

Industrialisasi menjadi salah satu kontributor utama masalah polusi. Untuk memenuhi permintaan populasi yang terus bertambah, semakin banyak industri dikembangkan.

Peningkatan populasi berakibat pada peningkatan permintaan makanan, tempat tinggal, rumah dan produksi barang lebih banyak. Akibatnya, tercipta lebih banyak limbah.

Revolusi Industri mungkin menghasilkan perubahan positif yang signifikan terhadap ekonomi dan masyarakat, tetapi juga menyebabkan polusi tanah yang signifikan.

Melalui praktik pembuangan limbah yang tidak efisien, penggunaan bahan kimia yang tidak aman dalam manufaktur, regulasi yang buruk dan banyaknya industri dan pabrik yang mencemari tanah setiap hari.

  • Tempat pembuangan sampah

Seiring bertambahnya populasi, setiap rumah tangga menghasilkan berton-ton sampah setiap tahun. Jumlah tempat pembuangan sampah semakin penuh dan bertambah banyak

Sampah di tempat pembuangan sampah dipenuhi dengan racun yang akhirnya meresap ke dalam bumi. Saat hujan, racun-racun tersebut terbawa ke daerah lain dan polusi menyebar.

Barang-barang yang tidak dapat didaur ulang dibuang ke tempat pembuangan sampah yang menyebabkan polusi dan mengganggu keindahan kota.

Baca juga: Hasil Investigasi Pencemaran Bengawan Solo, Industri Besar Diduga Terlibat

  • Limbah manusia

Sejumlah besar limbah padat tersisa setelah limbah telah diolah. Bahan sisa dikirim ke tempat pembuangan akhir yang berakibat pencemaran lingkungan. Limbah manusia yang tidak dapat diolah bisa menghasilkan gas beracun yang meresap ke dalam tanah.

Kualitas tanah terkena dampak negatif dan tanah di dekatnya akan terkontaminasi. Selain itu, kemungkinan penyakit yang menjangkit manusia akan meningkat.

  • Kegiatan konstruksi

Akibat urbanisasi, kegiatan konstruksi berlangsung yang menghasilkan barang-barang limbah besar seperti kayu, logam, batu bata, plastik yang dapat dilihat dengan mata telanjang di luar gedung atau kantor yang sedang dibangun.

  • Limbah nuklir

Pembangkit nuklir menghasilkan energi dalam jumlah besar melalui fisi dan fusi nuklir. Bahan radioaktif yang tersisa mengandung bahan kimia berbahaya dan beracun yang memengaruhi kesehatan manusia. Bahan-bahan tersebut dibuang di bawah bumi untuk menghindari korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com