Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metabolisme: Pengertian, Proses, dan Faktornya

Kompas.com - 15/01/2020, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Metabolisme merupakan sejumlah reaksi kimia yang terjadi di dalam setiap sel organisme hidup. Metabolisme menyesuaikan energi untuk proses vital dan membentuk energi baru.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015) metabolisme berhubungan dengan aktivitas tubuh. Untuk menentukan fungsi organ tubuh, memperbaiki sel, pencernaan makanan, dan pernapasan.

Metabolisme adalah proses kecepatan tubuh dalam mencerna, menyerap, dan mengasimilasi makanan untuk diubah menjadi energi.

Semakin cepat metabolisme, semakin cepat proses pembakaran kalori. Sehingga berat badan ideal yang sehat tetap terjaga.

Proses metabolisme tubuh

Terdapat beberapa faktor terjadimya metabolisme dalam tubuh, sebagai berikut:

  • Metabolisme basal

Metabolisme yang berkaitan dengan jumlah kalori yang dibakar dalam tubuh. Energi ini sebagai modal tenaga untuk melalukan aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Punya Fungsi Penting Bagi Tubuh, Bagaimana Cara Jaga Kesehatan Liver?

Metabolisme ini terjadi ketika tubuh mampu menjaga organ penting agar tetap berfungsi dengan baik.

Misalnya tubuh mampu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan untuk beraktivitas.

Metabolisme ini menyumbang 70 persen dari proses metabolisme tubuh secara keseluruhan.

  • NEAT (Non exercise activity thermogenesis)

Aktivitas non-latihan thermogenesis, di mana metabolisme ini berkaitan dengan semua kalori yang dibakar ketika perasaan khawatir atau menggigil.

Thermogenesis adalah produksi panas yang terjadi setelah makan, yang berperan dalam meningkatkan laju metabolik tubuh, yang akan meningkatkan pengeluaran energi.

Metabolisme ini menyumbang 20 persen dari metabolisme tubuh.

  • Aktivitas manusia

Metabolisme yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Dalam pekerjaan sehari-hari maupun olahraga rutin.

Faktor metabolisme pada tubuh

Dilansir dari situs Health, terdapat beberapa hal yang menentukan metabolisme, di antaranya:

  • Jenis kelamin

Pria memiliki masa otot yang lebih banyak dibandingkan perempuan. Perempuan yang sudah melahirkan akan mengalami penurunan metabolisme.

Baca juga: Kesehatan Mental Mahasiswa Jadi Isu Utama Global, Lalu Apa Solusinya?

  • Usia

Usia menjadi salah satu faktor terbesar memengaruhi metabolisme. Penurunan metabolisme terjadi seiring bertambahnya usia.

Metabolisme akan turun 50 persen setiap 10 tahun setelah usia 40 tahun. Hal ini karena manusia cenderung mengalami kehilangan masa otot.

  • Keturunan

Tingkat metabolisme tubuh seseorang juga dipengaruhi terkait keturunan. Apabila memiliki keluarga yang kurus kemungkinan memiliki metabolisme yang sama dengan keluarga.

  • Berat

Seseorang yang bertubuh besar memiliki lebih banyak masa otot dan membakar lebih banyak kalori dibandingkan orang kurus. Karena mereka membutuhkan lebih banyak energi untuk bergerak.

Meningkatkan metabolisme

Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan metabolisme tubuh, di antaranya:

  • Perbanyak protein

Konsumsi makanan yang mampu mempercepat metabolisme tubuh. Misalnya, putih telur, daging rendah lemak, ikan, kacang, dan tahu. Di mana makanan tersebut memiliki efek yang baik bagi tubuh.

  • Cairan yang cukup

Air sangat penting dalam tubuh. Selain untuk menghalau dehidrasi, juga sebagai proses kalori. Konsumsi minuman dingin bisa sedikit mempercepat proses metabolisme tubuh, karena menggunakan energi untuk menghangatkan.

  • Olahraga setiap hari

Olahraga mendorong konsumsi energi dan mempercepat metabolisme. Olahraga membakar kalori, semakin banyak terbakar akan semakin banyak karbohidrat dan lemak diproses tubuh lewat metabolisme.

Baca juga: 4 Manfaat Buah Naga untuk Kesehatan Tubuh

  • Sering konsumsi makanan

Makan berat dalam jangka waktu lebih panjang merupakan cara yang kurang efektif dan dapat menyebabkan melambatnya proses metabolisme.

Sebaiknya makan dengan porsi sedikit namun dengan frekuensi lebih sering. Misalnya makan 6-8 porsi kecil dalam sehari untuk mengganti makan besar tiga kali sehari.

  • Konsumsi teh hijau

Teh hijau mengandung kafein yang baik untuk mempercepat metabolisme dan juga membantu mengurangi berat badan.

  • Istirahat cukup

Selama tidur, tubuh memulihkan dirinya dan dengan istirahat cukup, mampu mempercepat metabolisme tubuh.

  • Konsumsi vitamin B

Vitamin B berperan aktif dalam mengubah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi. Ketika tubuh tidak mendapatkan vitamin B cukup dari makanan, metabolisme akan lambat dan membuat tubuh cepat letih.

Tanda metabolisme lambat

Disadur dari Antara, Direktur Mount Sinai Physiolab Avigdor Arad mengatakan seseorang dengan metabolisme tubuh lambat biasanya mengalami gejala seperti berat badan bertambah, tubuh lekas lelah, kurang bertenaga, dan kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas ringan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Warna Urine dan Artinya Bagi Kesehatan Tubuh

Beberapa tanda fisik seperti kulit kering, kuku mudah rapuh dan rambut rontok juga mengidentifikasikan tubuh tidak dapat mengolah energi dengan benar.

Namun kasus metabolisme lambat sebenarnya jarang terjadi. Biasanya hanya karena kurang tidur dan pola makan yang buruk.

Dokter Arad menambahkan bahwa faktor lain terjadinya metabolisme tubuh lambat adalah hormon yang tidak seimbang dan penyakit tiroid. Sebaiknya segera konsultasi ke dokter jika merasa metabolisme tubuh lambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com