KOMPAS.com - Makanan pertama kali masuk dalam tubuh melalui mulut. Di dalam mulut terdapat beberapa proses pencernaan, salah satunya gigi.
Di sini, gigi membantu memecah makanan menjadi potongan yang lebih kecil. Hal ini akan membantu enzim-enzim pencernaan agar dapat mencerna lebih efisien dan cepat.
Diambil dari buku Anatomi Gigi dan Mulut (2018) karya Fidya, gigi manusia terbagi atas dua kelompok, yaitu gigi susu (gigi bayi) dan gigi permanen (gigi dewasa).
Dua kelompok tersebut berkembang secara bertahap dengan tahapan yang sama, meski berbeda secara waktu antara satu orang dengan yang lainnya.
Baca juga: Mengenal Telinga, Fungsi dan Cara Merawatnya
Akar gigi membantu mengikat gigi ke tulang. Setiap gigi memiliki lapisan atau jaringan yang fungsinya berbeda-beda, di antaranya:
1. Email (enamel atau galzur)
Merupakan bagian terluar gigi yang paling keras dan berwarna putih. Fungsinya untuk melindungi jaringan vital pada gigi, yang sebagian besar jaringan terbuat dari kalsium dan fosfat.
2. Tulang gigi (dentin)
Lapisan ini berada di bawah email. Tulang gigi adalah jaringan keras yang mengandung tabung kecil. Saat mengalami sakit gigi, rasa nyeri terasa akibat rusaknya email.
3. Semen (cementum)
Semen adalah lapisan jaringan ikat yang berperan untuk mengikat akar gigi yang kuat ke gusi dan tulang rahang.
Semen berwarna kuning muda, tertutup oleh gusi dan tulang. Memiliki tekstur lebih lembut dibandingkan email dan tulang gigi.
Jika tidak di rawat, semen akan mengalami pembusukan dan mengakibatkan rasa sakit.
Baca juga: Fungsi Paru-Paru dan Strukturnya
4. Sumsum gigi (pulpa)