Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rafflesia, Bunga Langka yang Tumbuh di Indonesia

Kompas.com - 11/01/2020, 18:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Di Indonesia terdapat bunga langka yang memiliki ukuran besar bernama Bunga Rafflesia.

Bunga Rafflesia merupakan bunga terbesar di dunia. Ukuran Bunga Rafflesia mencapai satu meter, beratnya bisa mencapai 19 kilometer.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Bunga Rafflesia merupakan tumbuhan parasit obligat, yakni organisme hidup yang hanya dapat hidup atau bertahan pada tumbuhan hidup pula sebagai inangnya.

Rafflesia tidak memiliki klorofit, tidak ada jaringan fontosintesis hijau, daun, dan akar. Bunga berkembang dengan baik, dan bisa berukuran sangat besar.

Jenis Bunga Rafflesia

Bunga Rafflesia mencakup sejumlah kelompok, yakni Rafflesia yang memiliki 28 spesises, Rhizanthes ada empat spesies, dan Sapri memilik satu atau dua spesies.

Baca juga: Bunga Rafflesia Terbesar Sedunia Mekar di Sumatera

Jenis Rafflesia atau disebut bunga monster bisa ditemui di Asia Tengggara. Di Indonesia bunga ini banyak terdapat Pulau Sumatera, terutama di bagain selatan. Seperti Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan).

Bunga yang berkembang sempurna akan memiliki struktur lima lobus berdaging tebal dengan berat mencapai 11 kilogram (24 ton).

Ukurannya hampir satu meter, akan tetap mekar lima hingga tujuh air dan mengeluarkan busuk.

Warna bungannya kemerahan atau cokelat keungunan. Kadang dalam pola berbintik-bintik, buahnya adalah buah beri yang mengandung biji lengket.

Kelompok jenis Rhizanthes menghasilkan bunga dengan madu, dan beberapa spesies tidak berbau busuk. Satu spesies Rhizanthes Lowii diketahui menghasilkan panas dengan bunga dan kuncup.

Spesies dari Sapri dan Rhizanthes dianggap langka dan terancam punah. Bunga Rafflesia hanya akan mekar selema lima hingga tujuh hari. Setelah itu bunga akan layu dan mati.

Baca juga: Bunga Rafflesia Terbesar di Dunia Mekar, Ramai Dikunjungi hingga BKSDA Pasang Papan Informasi agar Tak Dirusak

Sejarah Bunga Rafflesia

Diberitakan Kompas.com (9/1/2018) Bunga Rafflesia pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuan asal Perancis Louis Auguste Deschamps pada 1797 di Indonesia dengan jenis R.Patma.

Sementara Thomas Stamford Raffles menemukan Rafflesia jenis lain dan saat ini dikenal dengan Rafflesia Arnoldi.

Raffles menemukan bersama ilmuwan bernama Joseph Arnold di Bengkulu pada 19 hingga 20 Mei 1818.

Di Indonesia, Rafflesia bisa ditemui disejumlah tempat. Seperti Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Pusat Pelatihan Gajah Seblat pada kabupaten Bengkulu Utara, dan juga Padang Guci Kabupaten Kaur, Bengkulu. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sendiri sudah ditetapkan sebagai pusat konservasi tumbuhan ini.

Di hutan pegunungan bawah Jawa Barat, hutan pada dataran rendah di sepanjang pantai selatan Jawa Barat dan juga Jawa Tengah, Rafflesia juga bisa ditemui. 

Belum lama ini Rafflesia tuan-mudee mekar di pedalaman Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Diamater bungan tersebut mencapai 111 sentimeter.

Baca juga: Selain Indonesia, di Mana Bisa Kita Temukan Bunga Rafflesia?

Diberitakan Kompas.com (6/1/2020), ukuran diameter tersebut merupakan terbesar yang pernah ditemukan. Rekor bunga Rafflesia terbesar sebelumnya memiliki diameter 107 sentimeter yang ditemukan di pedalaman Sumatera.

Tumbuh di negara lain

Bunga Rafflesia tidak hanya tumbuh di Indonesia, tapi juga beberapa negara.

Bunga Rafflesia juga ditemukan tumbuh subur di negara Bagian Sabah dan Sarawak di Malaysia.

Diberitakan Kompas.com (21/4/2019), di Malaysia bunga yang sangat besar dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gading di Sarawak atau lereng Gunung Kinabalu di Sabah.

Taman Nasional Gunung Gading merupakan lokasi alternatif untuk menyaksikan wujud bungan yang hampir punah ini.

Selain di Malaysia, Rafflesia juga bisa ditemukan di Lembah Antik dan Compostela di Filipina. Kemudian di Provinsi Surat Thani, Thailand Selatan.

(Sumber: Kompas.com/Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja/Sherly Puspita/Sri Anindiati Nursastri | Editor: Wahyu Adityo Prodjo/Sri Anindiati Nursastri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com