KOMPAS.com - Penjual atau toko seringkali memberikan diskon untuk menarik minat pembeli sehingga segera mendapatkan pembayaran lebih cepat.
Meski intinya sama, yaitu pembeli mendapatkan potongan harga untuk produk (barang maupun jasa) dari penjual tetapi sebenarnya terdapat beberapa jenis diskon.
Berikut ini penjelasan jenis-jenis diskon beserta contoh-contoh diskon:
Dalam dunia bisnis, perdagangan dan penjualan apa pun, secara umum dikenal tiga jenis diskon.
Ketiga diskon tersebut yaitu potongan harga tunai (cash discount), diskon kuantitas (quantity discount), dan diskon perdagangan (trade discount).
Baca juga: Diskon Toyota Yaris Tembus Rp 30 Juta
Dilansir dari iEduNote, berikut ini penjelasan masing-masing jenis diskon:
Potongan harga tunai adalah tunjangan atau konsesi yang diberikan oleh penjual kepada pembeli.
Diskon ini ditawarkan untuk mendorong pembeli agar pembayaran atau penyelesaiannya cepat.
Diskon dilakukan agar penjual mendapatkan pembayaran tunai segera atau pembayaran dalam waktu singkat.
Diskon tunai biasanya ditunjukkan dalam kutipan dan faktur. Diskon dikurangkan dari harga total dan pembeli diminta membayar hanya harga bersih saja.
Diskon tunai biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase.
Penjual memberikan potongan pada pembeli pada jumlah yang melewati target penjualan minimum.
Setelah memberi diskon saat perdagangan normal, ternyata jumlah penjualan melewati target penjualan minimum, maka penjual memberikan diskon berlebih pada pembeli.
Jumlah diskon berlebih ini disebut diskon kuantitas. Diskon ini dimasukkan dalam diskon tunai yang ditunjukkan pada challan atua faktur.
Baca juga: Acer Beri Diskon Perbaikan Laptop yang Rusak akibat Banjir
Diskon perdagangan adalah jumlah yang dikurangkan dari daftar harga barang yang dijual.