KOMPAS.com - Nasi yang kita makan setiap hari bisa tersedia berkat warga desa yang masih setia bertani.
Desa yang dihuni sebagian masyarakat Indonesia, punya berbagai manfaat.
Dikutip dari Pengantar Geografi Desa (2001), desa punya beberapa fungsi atau manfaat.
Dalam hubungannya dengan kota, desa berfungsi sebagai daerah belakang atau hinterland.
Maksudnya, desa adalah pemasok kebutuhan kota. Kebutuhan kota yang bisa dipenuhi desa antara lain pangan dan tenaga kerja.
Baca juga: Desa: Arti, Unsur, dan Cirinya
Umumnya, desa lebih banyak memproduksi dibanding mengonsumsi. Kelebihan produksi inilah yang dibutuhkan oleh masyarakat di luar desa tersebut.
Kemudian dari segi potensi ekonomi, desa berfungsi sebagai lumbung bahan pangan mentah.
Desa juga menjadi sumber tenaga kerja. Pekerjaan di desa sendiri meliputi petani, peternak, nelayan, buruh industri, dan lainnya.
Sementara di perkotaan, banyak pekerja di kota yang sebenarnya berasal dari desa. Banyak yang bekerja sebagai buruh kasar, namun banyak juga yang sukses berdagang dan menempati jabatan di berbagai bidang profesi.
Baca juga: Klasifikasi dan Bentuk Desa
Dikutip dari Optimalisasi Potensi Desa di Indonesia (2019), desa punya potensi sumber daya yang bermanfaat bagi desa itu sendiri.
Potensi desa bisa berupa potensi fisik maupun potensi nonfisik. Berikut penjelasannya:
Baca juga: Jeli Gali Potensi, Desa di Bayuwangi Ini Berhasil Dongkrak Perekonomian
Desa merupakan awal terbentuknya kota. Sebelum adanya kota modern, semua peradaban berawal dari desa.
Dalam perkembangannya, desa menjadi mitra pembangunan kota.
Baca juga: Menikmati Alam Utara Merbabu di Agrowisata Kopeng Gunungsari
Menurut Bintarto dalam bukunya Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya (1984), desa dapat menjadi mitra pembangunan kota jika telah siap menghadapi modernisasi. Ciri-ciri kesiapan warga desa yakni:
Baca juga: Ini Tiga Desa Adat di Bali yang Bisa Anda Kunjungi
Meskipun sederhana, kehidupan di desa tak lepas dari masalah. Berikut masalah yang kerap ditemui di pedesaan seperti dikutip dari Pola Ruang: Desa dan Kota (2018):
Dari segi masyarakatnya, masih banyak desa dengan warga kekurangan pangan dan gizi. Kondisi ini menimpa anak dan balita. Masalah kesehatan dan penyebaran penyakit juga belum tertangani dengan baik
Penduduk yang terlalu sedikit dan terpencar-pencar juga menjadi masalah. Belum lagi anak putus sekolah dan perkawinan anak di bawah umur.
Dari segi pemerintahnya, masih ada masalah struktur dan adaptasi pemerintahan desa.
Banyak aparatur yang belum berfungsi sebagaimana mestinya. Kepemimpinan di desa juga belum punya sistem yang kuat.
Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Begini Cara Kades di Jombang Meraup Uang Negara
Juga koordinasi pelayanan pemerintahan yang belum berjalan maksimal. Ada pula masalah penyelewengan dana dan bantuan dari pemerintah yang lebih tinggi.
Dari segi geografisnya, keadaan desa-desa di Jawa dan Bali belum seimbang jika dibandingkan dengan desa di pulau lain.
Desa pantai juga banyak yang hidup dengan tidak sehat. Teknologi yang ada juga belum memadai.
Begitu pula desa yang mulai berkembang namun tidak terkendali. Ada msalah sanitasi, perumahan, dan pembangunan.
Baca juga: Kisah Desa di India yang Warganya Masih Enggan BAB di Toilet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.