Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Sultan Iskandar Muda dan Perjuangannya

Kompas.com - 08/01/2020, 10:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Sultan Iskandar Muda lahir di Banda Aceh pada 1593. Di usianya yang tergolong muda, ia memperlihatkan kemampuannya dalam memimpin.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Iskandar Muda sudah memimpin pasukan Aceh memukul mundur pasukan Portugis yang mencoba mendarat di pantai Aceh.

Rupanya maksud kedatangan Portugis adalah untuk mengambil alih dan memonopoli perdagangan lada di Aceh. Setahun kemudian, Iskandar Muda dinobatkan sebagai Sultan Aceh.

Dirinya menggantikan pendahulunya Sultan Ali Riayat Syah yang berkuasa dari tahun 1604-1607.

Era kepemimpinan Sultan Iskandar Muda

Sejak kecil orangtua Iskandar Muda sudah mendidiknya dengan pengetahuan agama dan kepemimpinan. Karena, dia yang akan mewarisi tahta dari sang ayah.

Baca juga: Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan

Sultan Iskandar Muda memulai pemerintahannya pada 1607. Dirinya segera melakukan serangkaian tindakan angkatan laut yang memenangkan kendali atas bagian barat laut kepulauan Indonesia.

Di bawah kepemimpinannya, Kerajaan Aceh mengalami masa jaya karena Sultan Iskandar Muda melakukan ekspedisi penaklukan ke daerah sekitarnya.

Pada 1612, Deli ditaklukan kemudian menyusul Johor pada 1613. Setahun kemudian Bintan, selanjutnya dia berhasil mengalahkan Pahang di 1618, Kedah di tahun 1619, dan Nias pada 1624-1625.

Wilayah kerajaannya meliputi sebagian besar pantai barat dan pantai timur Sumatera. Kutaraja yang sekarang menjadi Banda Aceh , merupakan bandar transito yang dapat menghubungkan perdagangan ke dunia barat.

Kutaraja menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal asing dari mancanegara untuk membeli lada. Pada abad ke 17, Aceh merupakan pusat perdagangan lada terbesar di dunia.

Untuk mengusir Portugis dari Malaka, Sultan Iskandar Muda memperkuat angkatan perang Aceh, terutama angkatan laut. Dirinya membangun angkatan perang dengan jalan mempersiapkan anggota-anggota tentara yang sudah dilatih sejak muda.

Musuh utama yang dihadapi Sultan Iskandar Muda adalah bangsa Portugis sejak 1511 sudah menguasai Malaka.

Keberadaan Portugis menjadi ancaman Aceh. Sebaliknya, Portugis juga menganggap Aceh sebagai ancaman terhadap monopoli perdagangannya.

Untuk itu, keduanya sering terjadi bentrokan bersenjata. Kapal Portugis yang berlayar di Selat Malaka sering diserang oleh armada Aceh.

Baca juga: Biografi Pangeran Diponegoro, Pemimpin Perang Jawa

Sejak awal pemerintahannya, Sultan Iskandar Muda memilih politik konfrontasi terhadap Portugis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com