KOMPAS.com - Guglielmo Marconi seorang penemu dan insinyur dari Italia. Ia mengembangkan, mendemonstrasikan dan memasarkan telegraf nirkabel jarak jauh.
Dirinya juga berhasil menyiarkan sinyal radio transatlantik pertama. Dilansir dari History, radio inilah yang menyelamatkan ratusan nyawa, termasuk penumpang yang selamat dari Titanic yang tenggelam.
Guglielmo Marconi lahir 25 April 1874 di Bologna, Italia. Marconi kecil memiliki riwayat pendidikan yang baik dan luas. Dirinya terlahir di keluarga yang terpandang.
Marconi memiliki rasa yang ingin tahu yang lebih pada bidang sains dan listrik. Pada 1894, dirinya melanjutkan kuliah di Institut Teknik Livorno dan Universitas Bologna.
Di dalam perguruan tinggi tersebut, Marconi mulai melakukan eksperimen dengan gelombang radio.
Baca juga: Hari Radio Nasional, Sejarah RRI, dan Kisah Radio Rimba Raya
Hal ini diawali dari rasa penasarannya mengenai gelombang tak kasat mata yang dihsilkan oleh interaksi elektromagnetik karya fisikawan Jerman, Heinrich Rudolf dan Oliver Lodge.
Dirinya mulai mengembangkan telegraf tanpa kabel. Marconi berhasil membuat alat penghasil gelombang kreasi yang dapat mengirimkan sinyal ke lokasi berjarak satu mil atau 1,6 kilometer.
Menyadari penemuannya akan bermanfaat, Marconi mulai berkeliling negeri untuk mencari orang untuk diajak berinvestasi pada penemuannya.
Namun usahanya sia-sia. Beberapa orang, bahkan pemerintah Italia tidak ada yang tertarik. Akhirnya pada 1896, Marconi memutuskan untuk pergi ke London.
Di London, dia langsung mendapat respons dari beberapa pihak yang berminat, salah satunya Kantor Pos Inggris.
Dalam satu tahun, penelitian Marconi mengalami perkembangan pesat. Sampai akhirnya alatnya mampu memancarkan sinyal hingga 12 mil atau 19 kilometer.
Baca juga: Biografi Alexander Graham Bell, Penemu Telepon
Mengetahui hal tersebut, Marconi langsung mendaftarkan hak patennya. Pada 1899, Marconi membuka perusahaan telegraf yang diberi nama Marconi Telegraph Company di London.
Marconi terus mengembangkan alatnya hingga jarak sinyal semakin luas. Pada 1899, alat pemancar Marconi berhasil melintasi Selat Inggris.
Saat marconi mulai meningkatkan kapasitas alatnya untuk siaran lintas Atlantik, banyak fisikawan yang meragukannya.
Namun Marconi berhasil membuktikan, bahwa mengirim dan menerima sinyal melalui pemancar tanpa kabel melintasi Samudra Atlantik dari Cornwall di Inggris hingga markas militer di Newfoundland bisa dilakukan.