Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Indonesia di Asia Tenggara

Kompas.com - 05/01/2020, 18:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Bangsa Indonesia memiliki peranan penting di wilayah Asia Tenggara.

Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara yang lebih dahulu merdeka.

Bahkan peran Indonesia bagi wilayah Asia Tenggara diapresiasi oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dilansir dari situs resmi Sekretariat Negara (Kemensesneg), selama menjadi anggota tidak tetap DK PBB, Indonesia menjembatani upaya perdamaian dunia. Langkah Indonesia diapresiasi secara khusus oleh PBB dalam KTT ke-10 ASEAN PBB di Bangkok, Thailand pada 3 November 2019.

Baca juga: Singapura Resmikan Bank Otak Pertama di Asia Tenggara, Ini Tujuannya

Selama ini Indonesia memainkan peran sebagai bridge builder. Di usia yang ke-52, ASEAN mampu menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah Asia Tenggara.

Ekonomi di Asia Tenggara juga mengalami pertumbuhan di atas rata-rata ekonomi dunia.

Sinergi dengan PBB akan semakin ditingkatkan untuk menunjukkan peran dan manfaat ASEAN serta kontribusinya bagi masyarakat dunia.

Indonesia terus berkomitmen menjadikan isu mendorong sinergi antara organisasi kawasan dengan PBB sebagai isu prioritas selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Beberapa peranan Indonesia bagi wilayah Asia Tenggara, yakni:

1. Pendiri dan pelopor ASEAN

Indonesia adalah salah satu pelopor berdirinya ASEAN. ASEAN merupakan organisasi kerja sama regional di bidang ekonomi dan geopolitik di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Jokowi: Kita Tak Ingin Asia Tenggara Jadi Tempat Pembuangan Limbah

Keberadaan ASEAN sesuai dengan sikap politik Indonesia, yaitu bebas dan aktif. Bebas berati tidak memihak blok mana pun, sedangkan aktif artinya turut serta dalam mengupayakan perdamaian dunia.

Organisasi ini didirikan berdasarkan Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.

Pada waktu itu lima menteri luar negeri dari lima negara menandatangani deklarasi tersebut. Kelima menteri luar negeri tersebut, yakni Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina).

Kemudian Tun Abdul Razak (Malaysia), Rajaratman (Singapura), dan Thanat Komat (Thailand).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com