Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Desember, Hari Ibu di Indonesia

Kompas.com - 22/12/2019, 19:00 WIB
Serafica Gischa ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ibu selalu menjadi sosok yang istimewa. Setiap tanggal 22 Desember, Indonesia merayakan perannya lewat Hari Ibu.

Penetapan tanggal 22 Desember tentu bukan tanpa alasan.

Dilansir dari Kompas.com, berbagai organisasi perempuan di Sumatera dan Jawa berkumpul untuk sama-sama mengubah dan meningkatkan nasib perempuan di Indonesia.

Kongres Perempuan Indonesia pertama terjadi pada tanggal 22 Desember 1928 atau 90 tahun lalu. Kongres tersebut memakan waktu tiga hari dan membicarakan banyak isu perempuan.

Isu tersebut antara lain pendidikan anak gadis, kawin paksa, permaduan, dan perceraian.

Kongres yang dilakukan di Dalem Jayadipuran, Yogyakarta tersebut diikuti oleh 600 orang dari 30 organisasi.

Baca juga: Memaknai Hari Ibu dengan Memahami Persoalan yang Menghantui Perempuan...

Setiap tanggal 22 Desember Kongres Perempuan Indonesia selalu digelar. Maka pada Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung, sekaligus ditetapkan setiap 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Presiden Soekarno kemudian mengeluarkan keputusan presiden untuk mendukung Kongres Perempuan Indonesia III. Melalui Keputusan Presiden Nomor 316 tahun 1959 Hari Ibu resmi menjadi Hari Nasional.

Peringatan Hari Ibu awalnya ditujukan pada kaum perempuan. Menunjukkan emansipasi perempuan dan keikutsertaan mereka untuk kemerdekaan.

Namun pada 1986, peringatan tersebut ditujukan untuk seluruh rakyat Indonesia.

Dilansir dari Harian Kompas terbit pada 16 Desember 1986, Hari Ibu diperingati secara nasional oleh seluruh rakyat Indonesia.

Saat itu, Menteri Negara Urusan Peranan Wanita L Susanto mengatakan dengan diperingati Hari Ibu oleh masyarakat, khususnya generasi muda lebih bisa mengerti arti kebangkitan dari peran wanita.

Baca juga: Ussy Sulistiawaty Ucapkan Selamat Hari Ibu untuk Dua Ibunya

Dengan adanya peringatan ini, nilai luhur yang terkandung dalam sejarah kebangkitan wanita dapat diwariskan seluruh rakyat Indonesia.

Anna Jarvis

Kompas.com mencatat Anna Jarvis menjadi orang pertama yang membuat Hari Ibu sangat populer.

Perayaan Hari Ibu berawal di tahun 1850, pada saat Anna Jarvis dengan organisasinya menggelar acara Hari Ibu di klub kerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com