Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Seni Kriya di Indonesia

Kompas.com - 11/12/2019, 15:30 WIB
Serafica Gischa ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber UNESCO

KOMPAS.com - Seni kriya mampu memberikan sentuhan-sentuhan artistik pada sebuah benda. Adanya sentuhan tersebut, sebuah benda memiliki nilai estetik atau jiwa tersendiri.

Hal ini karena seni kriya dibuat langsung oleh tangan manusia. Berbeda dengan benda hasil buatan mesin, sebuah seni kriya mampu mengeluarkan keindahan secara alami.

Meskipun dibuat dari bahan dan bentuk yang sama, sebuah logam atau perak akan menjadi sebuah perhiasan yang tetap memiliki perbedaan.

Sama halnya dengan tembikar, meskipun dibuat dengan bentuk yang sama, setiap ukuran pahatannya pasti berbeda.

Indonesia memiliki kekayaan lokal yang sangat banyak, termasuk produk kerajinan tangan atau seni kriya.

Menurut buku Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia (2017) karya Carunia Mulya Firdausy, potensi kekayaan bahan baku yang dimiliki Indonesia menjadi salah satu faktor untuk memajukan ekonomi kreatif.

Baca juga: Mengenal Seni Kriya sebagai Kerajinan Tangan

Ekonomi kreatif mengandalkan sumber daya sebagai modal utama, terutama proses penciptaan, kreativitas, keahlian, dan talenta individual.

Seni kriya di Indonesia menjadi salah satu subsektor yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia. Saat ini seni kriya masih terus dikembangkan.

Dilihat dari potensi, bahan dasar yang dimiliki Indonesia masih sangat banyak seperti kayu, logam, kulit, kaca, keramik, dan tekstil.

Selain itu semakin banyak pelaku kreatif yang masuk dalam bidang seni kriya atau kerajinan tangan.

Perkembangan seni kriya Indonesia

Dari buku Pedoman Pembinaan dan Pemanfaatan Pesona Seni Kriya (1999) oleh Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya Direktorat Jenderal Seni dan Budaya seni kriya di Indonesia mengalami perkembangan.

Berikut tiga kelompok seni kriya dan contohnya:

Seni Kriya Tradisional

Terjadi pada masa kerajaan Hindu-Budha, di mana teknik dan hasil karya seni dibuat sesuai dengan filsafat kehidupan dan agama.

Baca juga: Kerajinan Tangan Motif Manik-manik Khas Suku Dayak Tamambal

Beberapa karya seni di era tersebut dan masih bertahan hingga saat ini, seperti ukiran kayu, perak, batik, keris, wayang kulit dan wayang golek, pandai emas, dan kerajinan topeng.

Seni kriya tradisional rakyat

Sebuah kerajinan tangan yang dibuat sesuai dengan adab dan lingkungan sekitar. Menggunakan bahan dan alat yang ada di sekitar tempat tinggal masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com