Mengapa Hak dan Kewajiban Harus Dilakukan secara Seimbang?

KOMPAS.com - Hak dan kewajiban akan selalu beriringan. Jika sudah melaksanakan kewajiban, kita akan mendapat hak.

Begitu pula halnya jika kita ingin mendapatkan hak, ada serangkaian kewajiban yang harus dilaksanakan dengan tanggung jawab.

Mengapa hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang?

Alasan hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang

Hak adalah semua hal yang akan didapatkan setelah kita melaksanakan kewajiban.

Sedangkan kewajiban adalah semua hal yang harus dan wajib kita lakukan dengan penuh tanggung jawab.

Dikutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan (2022) oleh Rini Setiyowati dkk, hak dan kewajiban adalah dua hal yang saling mengisi dan tidak bisa dipisahkan.

Sebab, keduanya memiliki hubungan timbal balik. Karena itulah, hak dan kewajiban harus dilaksanakan secara seimbang.

Menurut Jimmy Pello dan Maya Hehanusa dalam buku Hukum Kesehatan (2018), hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang dan tidak boleh berat sebelah.

Hak harus diberikan secara adil dan sesuai dengan apa yang telah kita lakukan sebagai kewajiban.

Misal, seorang pekerja telah memenuhi kewajibannya dengan melaksanakan semua tugasnya. Sebagai haknya, pekerja itu harus mendapat gaji yang sesuai.

Alasan hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang, karena manusia adalah bagian dari anggota masyarakat.

Semua hak dan kewajiban, pada dasarnya, telah diatur dalam peraturan yang tertulis maupun tidak. Sebab itu, hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang, tanpa paksaan.

Jadi, mengapa hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang?

Hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang karena keduanya memiliki hubungan timbal balik.

Selain itu, alasan hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang, karena manusia adalah bagian dari anggota masyarakat yang seharusnya tahu apa hak serta kewajibannya.