Zat Sisa yang Dikeluarkan Hewan pada Waktu Bernapas

KOMPAS.com – Hewan adalah makhluk hidup yang bernapas untuk dapat bertahan hidup. ahukah kamu apa zat sisa yang dikeluarkan oleh hewan pada waktu bernapas?

Zat sisa yang dikeluarkan oleh hewan pada waktu bernapas adalah karbon dioksida.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, semua hewan menghasilkan karbon dioksida sebagai produk sampingan metabolisme yang dilakukan oleh tubuh.

Karbon dioksida tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh, sehingga disebut sebagai zat sisa yang harus dikeluarkan.

Dilansir dari Biology LibreTexts, hewan mengekskresikan atau membuang karbon dioksida sebagai salah satu cara mempertahankan homeostatis tubuh.

Artinya, semua hewan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa sewaktu bernapas.

Namun sebagaimana dilansir dari Museum of Natural History, hewan memiliki cara yang berbeda untuk bernapas, sehingga mereka mengeluarkan karbon dioksida dengan cara yang berbeda pula.

Hewan mamalia dan sebagian besar hewan darah mengeluarkan karbon dioksida dengan cara mengembuskan napas.

Di mana pertukaran oksigen dan karbon dioksida hasil metabolisme sel terjadi di paru-paru.

Sedangkan, serangga yang tidak memiliki paru-paru tidak mengembuskan karbon dioksida seperti mamalia.

Serangga mengeluarkan karbon dioksida dari lubang-lubang kecil di tubuhnya yang disebut sebagai spirakel.

Selain serangga, ikan juga tidak memiliki paru-paru. Sehingga, ikan tidak mengembuskan karbon dioksida.

Ikan mengeluarkan karbon dioksida dari insang yang berada di kepalanya. Gelembung air yang muncul di perairanlah yang menjadi tanda bahwa ikan mengeluarkan gas karbon dioksida.