KOMPAS.com - APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Sederhananya, anggaran ini digunakan untuk membiayai pengeluaran, dan menandai masuknya pendapatan negara.
Apa itu APBN dan apa saja fungsinya?
Pengertian APBN
Menurut Anwar Sadat dalam Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (2022), berikut pengertian APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara):
"APBN adalah anggaran pendapatan dan belanja negara yang memuat rincian sistematis, mengenai rencana penerimaan dan pengeluaran negara dalam waktu satu tahun."
Jelaskan pengertian APBN!
Dikutip dari buku Akuntansi Pemerintahan di Indonesia (2023) oleh Sri Adella Fitri dkk, berikut pengertian APBN:
"APBN adalah sistem akuntansi yang menjelaskan penerimaan dan pengeluaran yang diprediksi pemerintah pusat dalam waktu satu tahun."
APBN memiliki dua kolom. Sebelah kiri biasanya mencatat semua penerimaan. Sedangkan sebelah kanan mencatat pengeluaran.
Suatu APBN dikatakan untung, jika penerimaannya lebih besar ketimbang pengeluaran. Sedangkan disebut defisit, jika pengeluarannya lebih besar.
Kesimpulannya, pengertian APBN adalah sistem penerimaan dan pengeluaran pemerintah dalam jangka waktu satu tahun.
Fungsi APBN
Dilansir dari buku Manajemen Pembiayaan Pendidikan (2022) karya Josef Papilaya, berikut beberapa fungsi APBN:
APBN digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penerimaan juga belanja negara tiap tahunnya.
Fungsi APBN adalah menjadi pedoman negara dalam merancang program juga kegiatan.
APBN digunakan untuk mengurangi pengangguran, juga memastikan adanya efisiensi serta efektivitas ekonomi.
Fungsi APBN ialah anggaran pendapatannya didistribusikan untuk pemeliharaan keadilan juga kepatutan.
Terakhir, fungsi APBN adalah sebagai alat pemeliharaan juga pengupayaan, dalam menjaga keseimbangan fundamental perekonomian negara.
https://www.kompas.com/skola/read/2024/01/20/070000969/pengertian-apbn-dan-fungsinya