Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Bentuk Power dalam Organisasi

KOMPAS.com – Pada hakikatnya, kekuasaan atau power adalah kapasitas yang dimiliki seseorang untuk memengaruhi cara berpikir dan berperilaku orang lain sesuai dengan apa yang diinginkannya.

Dengan memiliki power, maka seorang pemimpin memperoleh alat untuk memengaruhi perilaku para pengikutnya.

Adapun lima bentuk power sebagai berikut:

Reward power (kekuasaan ganjaran)

Reward power adalah kekuasaan yang didasarkan atas pemberian harapan, pujian, penghargaan, atau pendapatan bagi terpenuhinya permintaan seorang pemimpin terhadap bawahannya.

Reward  power didasarkan pada gagasan bahwa kita lebih cenderung melakukan sesuatu dengan baik ketika kita mendapatkan imbalan yang kita sukai.

Bentuk paling populer dari power ini adalah menaikkan gaji, memberi promosi, dan memberi pujian.

Akan tetapi, power ini akan melemah jika reward yang diberikan tidak mempunyai kepuasan yang cukup bagi orang lain.

Contoh pemimpin dengan reward power adalah Sundar Pichai yang memberikan banyak reward bagi karyawan Google.

Coercive power (kekuasaan paksaan)

Coercive power adalah kekuasaan yang didasarkan atas rasa takut. Seorang pengikut beranggapan bahwa apabila ia gagal dalam memenuhi permintaan pemimpin, maka ia akan diberi hukuman.

Coercive power bersumber dari tindakan pemaksaan. Artinya, pemimpin mempunyai kekuatan untuk memaksa seseorang dalam melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginannya.

Tujuan utama pemaksaan adalah kepatuhan dan kekuasaan dengan mengandalkan ancaman dalam gaya manajemennya.

Coercive power seringkali menimbulkan tanggapan negatif dan cenderung disalahgunakan.

Contoh pemimpin yang menggunakan coercive power adalah Adolf Hitler yang merupakan seorang pemimpin partai Nazi dan terkenal otoriter.

Legitimate power (kekuasaan legal)

Legitimate power adalah kekuasaan yang diperoleh secara sah karena posisi seseorang dalam kelompok atau hierarki keorganisasian.

Bentuk power ini adalah membuat anggota merasa bertanggung jawab dan menghormati suatu posisi. 

Legitimate power biasanya didasarkan pada suatu peran, sehingga dapat dengan mudah diatasi segera setelah seseorang kehilangan posisinya.

Pemimpin yang menerapkan legitimate power adalah Steve Jobs yang merupakan seorang mantan CEO Apple dan terkenal gaya memimpin otokratis.

Referent power (kekuasaan acuan)

Referent power adalah kekuasaan yang didasarkan atas daya tarik seseorang. Seorang pemimpin dikagumi oleh pengikutnya karena mempunyai ciri khas tertentu.  

Referent power secara populer dinamakan sebagai karisma.

Pemimpin yang mempunyai daya karisma tinggi mampu meningkatkan semangat dan menarik pengikutnya untuk melakukan sesuatu. Pemimpin yang seperti ini tidak hanya diterima secara mutlak, tetapi juga diikuti sepenuhnya.

Bentuk power ini adalah mengenai manajemen yang didasarkan pada kemampuan untuk memberikan rasa penerimaan kepada seseorang.

Pemimpin yang memiliki referent power sering dilihat sebagai panutan yang dikagumi, sering memberikan apresiasi, dan mempunyai pengaruh kuat terhadap kelompok karena kepribadiannya.

Contoh pemimpin yang menggunakan referent power adalah Mark Zuckerberg, seorang pendiri Facebook yang karismatik.

Expert power (kekuasaan keahlian)

Expert power adalah kekuasaan yang didasarkan atas keterampilan khusus, keahlian atau pengetahuan yang dimiliki seorang pemimpin.

Hal ini pengikutnya menganggap bahwa pemimpin tersebut memiliki keahlian yang relevan dan yakin keahlian tersebut melebihi keahlian mereka.

Bentuk kekuasaan ini didasarkan pada pengetahuan yang mendalam.

Pemimpin tersebut seringkali sangat cerdas dan percaya pada kekuatan keahlian untuk memenuhi peran dan tanggung jawab organisasi.

Anggota menghargai pemimpin karena kecakapannya dalam hal tertentu.

Contoh pemimpin yang menggunakan expert power adalah Bill Gates yang merupakan seorang pendiri Microsoft dan terkenal akan kecerdasannya.

Referensi:

  • Jamaluddin. (2023). Perilaku Organisasi: Konsep, Teori, dan Implementasi. Kencana.
  • Suryani, N. K., Leksemini, K. D. I. S., & Ximenes, M. (2019). Buku Ajar Perilaku Organisasi. Nilacakra.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/18/030000169/5-bentuk-power-dalam-organisasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke