Fitoplankton: Pengertian dan Perannya dalam Perairan

KOMPAS.com - Plankton adalah mikroorganisme yang ditemui hidup melayang di perairan dan mempunyai gerak sedikit sehingga mudah terbawa arus.

Plankton merupakan biota terkecil yang dapat ditemukan pada perairan laut maupun tawar, sehingga keberadaannya memegang peranan penting dalam suatu perairan.

Salah satu jenis plankton yang terdapat dalam perairan adalah fitoplankton.

Pengertian fitoplankton

Fitoplankton adalah plankton yang termasuk dalam kelompok tumbuhan dan merupakan produsen primer terbanyak di perairan.

Sebagai mikroalga, fitoplankton hidup di air dengan cara melayang-layang mengikuti arus dengan kemampuan renang yang rendah atau tidak ada sama sekali.

Umumnya, ukuran fitoplankton sangat kecil yaitu berkisar antara 2 – 200 µm dengan siklus hidup yang relatif pendek.

Berdasarkan ekologisnya, plankton dibagi menjadi dua bagian yaitu plankton laut (haliplankton) dan plankton air tawar (limnoplankton) yang tinggal di perairan-perairan darat seperti sungai dan danau.

Fitoplankton dapat ditemukan di seluruh massa air, mulai dari permukaan sampai pada kedalaman dengan intensitas cahaya yang masih memungkinkan terjadinya fotosintesis.

Sebaran dan struktur komunitas fitoplankton di perairan tergantung pada ketersediaan makanan, intensitas cahaya, kedalaman, suhu air, pH, oksigen terlarut, dan kandungan nutrien.

Peran fitoplankton dalam perairan

Peran fitoplankton dalam suatu perairan sebagai penunjang kehidupan organisme akuatik lainnya yang berada dalam suatu perairan tersebut.

Fitoplankton sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikanikan pada perairan rawa tersebut

Adapun peran fitoplankton dalam perairan antara lain:

• Sebagai produsen primer

Fitoplankton sebagai produsen primer di perairan berperan sebagai makanan bagi berbagai organisme di perairan.

Dalam rantai makanan, fitoplankton merupakan sumber pakan bagi zooplankton, anak ikan, dan organisme lainnya yang bersifat herbivora.

• Penghasil oksigen di perairan

Fitoplankton sebagai organisme autotrof menghasilkan oksigen yang akan dimanfaatkan oleh organisme lain.

Seperti tumbuhan hijau lainnya yang memiliki klorofil, fitoplankton juga membuat ikatan-ikatan organik yang kompleks dari bahan anorganik sederhana serta melakukan fotosintesis untuk menghasilkan oksigen.

Kemampuan fitoplankton dalam fotosintesis menjadikannya sebagai pengikat awal energi matahari, sehingga fitoplankton berperan penting bagi kehidupan pada suatu perairan.

• Meningkatkan produktivitas perairan

Keberadaan organisme fitoplankton dalam perairan dapat menggambarkan produktifitas suatu perairan tersebut.

Salah satu indikator kesuburan perairan adalah kandungan nutrien dalam perairan tersebut, karena semua organisme perairan khususnya fitoplankton membutuhkan nutrien untuk pertumbuhan melalui fotosintesis.

Apabila suatu perairan memiliki kelimpahan fitoplankton dengan produktivitas perairan yang tinggi, maka perairan tersebut cenderung memiliki produktivitas yang tinggi juga.

• Parameter tingkat kesuburan

Fitoplankton merupakan parameter biologi yang dapat dijadikan indikator untuk mengevaluasi kualitas dan tingkat kesuburan suatu perairan dengan mengetahui keseragaman jenis atau heterogenitasnya.

Di mana, perubahan kualitas suatu perairan dapat ditinjau dari kelimpahan dan komposisi fitoplankton pada perairan tersebut.

Referensi:

• Berliana Fatikasari Sutoyo, dkk. 2020. Keanekaragaman Mangrove dan Plankton. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
• Situmorang M.V., dan Manik Ria R.D.S. 2021. Dinamika Komunitas Fitoplankton dan Hubungannya dengan Nutrien. Bandung: Widina Bhakti Persada.
• Tri Apriadi, dkk. 2021. Planktonologi. Tanjungpinang: UMRAH Press.