Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Langkah-langkah Menyusun Rubrik Penilaian

KOMPAS.com – Rubrik adalah panduan penilaian yang mencakup skala yang menggambarkan tingkat kompetensi yang berbeda. Rubrik mengharuskan adanya suatu aturan mengenai penetapan kriteria pada sistem asesmen yang perlu diikuti.

Rubrik penilaian adalah daftar kriteria yang menampilkan kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, serta gradasi mutu, mulai dari tingkat paling sempurna hingga paling buruk.

Seorang guru dapat membuat rubrik yang representatif apabila ia sungguh memahami dan menguasai materi dan pelajaran secara utuh dan benar.

Sebuah rubrik yang baik umumnya dibuat beberapa atau sekelompok guru dalam bidang studinya. Namun, hal ini bukan berarti seorang guru tidak mampu untuk membuat rubrik seorang diri.

Dengan sebuah kerja kolektif, akan ditemukan pemahaman yang lebih variatif dan tinjauan dari beragam aspek yang akan membuahkan hasil yang lengkap.

Langkah-langkah praktis yang perlu diperhatikan dalam menyusun sebuah rubrik penilaian sebagai berikut:

  • Identifikasi tujuan evaluasi

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menyusun sebuah rubrik penilaian adalah mengidentifikasi tujuan evaluasi yang diharapkan dalam pembelajaran yang dilakukan.

Tidak semua aspek perlu dinilai dalam rubrik. Maka dari itu, perlunya untuk memilih jenis produk atau kinerja esensial (performance) yang tidak mungkin untuk dievaluasi hanya dengan tes tertulis biasa.

Tentukan beberapa aspek penting yang akan diperhatikan dalam penilaian tersebut.

  • Pertimbangkan standar kompetensi

Langkah kedua adalah mempertimbangkan standar kompetensi sekolah dan/atau pemerintah yang menjadi landasan atau pijakan pelaksanaan kurikulum di sekolah.

  • Pilih faktor-faktor yang akan dievaluasi melalui performance test

Misalnya, seorang guru akan menilai kemampuan presentasi siswanya dalam pelajaran bahasa Inggris.

Oleh karenanya, faktor-faktor yang dievaluasi dapat meliputi grammar dan vocabulary, orisinalitas ide, self confidence, volume dan gesture, kejelasan tujuan, sistematika presentasi, kemampuan menjawab pertanyaan yang diajukan, waktu presentasi, dan lain-lain.

  • Lakukan pengelompokkan atas beragam faktor di atas

Contohnya, pengelompokkan berkaitan teknik presentasi, media presentasi yang digunakan, isi, bahasa tubuh, dan seterusnya.

Hasil pengelompokkan akan menjadi sebuah kriteria atau dimensi yang akan diukurkan kepada siswa tersebut.

  • Tuliskan definisi atau batasan untuk setiap kriteria

Setiap pendefinisian kriteria sebaiknya menggunakan bahasa yang netral, tidak berkonotasi mana yang baik ataupun mana yang kurang baik.

  • Deskripsikan secara detail jenis produk atau kinerja/kualitas aktivitas (performance) yang diharapkan dari siswa

Informasi yang ditulis diharapkan dapat membedakan secara tegas setiap level kemampuan berbeda yang dimiliki atau ditunjukkan oleh para siswa.

Contoh setiap level tersebut adalah sangat jelas, cukup, kurang, tidak jelas. Dapat juga berupa sangat sering, kadang-kadang, jarang, tidak pernah.

Mulailah terlebih dulu mengisi deskripsi kemampuan siswa dari level rata-rata atau standar yang kita maksudkan, kemudian baru dilanjutkan dengan kolom yang lain.

Hal yang terpenting ialah kesesuaian antara setiap deskripsi dengan tujuan evaluasi yang dimaksudkan lengkap dengan gradasi skornya.

  • Mempertinggi aspek reliabilias

Untuk mempertinggi aspek reliabilitas atau supaya tidak multitafsir (bias), maka seorang guru dapat meminta masukan terhadap kriteria dan hasil deskripsi yang diperoleh pada rekan lain sekolega dan juga kepada para siswa.

Dengan memberi masukan atas aspek yang akan dinilai serta bagaimana cara menilainya, secara langsung atau tidak mengakibatkan siswa merasa telah diperlakukan dengan adil oleh gurunya.

  • Mulai menyusun tugas, skenario, produk, atau aktivitas yang akan dinilai

Dalam menyusunnya, seorang guru harus tetap memastikan bahwa siswa akan menggunakan pengetahuan atau keterampilan yang diharapkan dalam deskripsi yang dituliskan.

  • Lakukan evaluasi terhadap rubrik

Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi secara terus-menerus terhadap rubrik yang telah dihasilkan dengan produk atau aktivitas (performance) yang telah ditunjukkan oleh siswa ketika yang bersangkutan dinilai atau diukur dengan rubrik tersebut.

Referensi:

  • Wibowo, T. G. (2010). Menjadi Guru Kreatif. Media Maxima.
  • Giyanti. dkk. (2022). Penilaian Tahfiz Al-Qur’an: Konsep, Analisis, Praktik. CV Bintang Semesta Media.
  • Yusrizal. (2015). Tanya Jawab Seputar Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan. Syiah Kuala University Press.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/06/020000269/langkah-langkah-menyusun-rubrik-penilaian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke