3 Fungsi Sensor dalam Penginderaan Jauh

KOMPAS.com - Penginderaan jauh adalah proses pencarian dan perekaman informasi tanpa kontak langsung dengan obyek.

Oleh sebab itu, proses penginderaan jauh atau inderaja harus dilakukan dengan bantuan alat, seperti stereoskop, stereogram, meja sinar, paralaks bar, dan lain-lain.

Semua alat itu terhubung dengan sensor. Adapun yang dimaksud sensor dalam penginderaan jauh adalah alat untuk mendeteksi atau merekam tenaga elektromagnetik.

Sensor dalam penginderaan jauh

Ada dua jenis sensor dalam penginderaan jauh, yakni aktif dan pasif.

Dikutip dari buku Penginderaan Jauh dalam Bidang Kehutanan (2019) oleh Syamsu Rijal dkk, sensor aktif adalah sensor yang dibangkitkan dengan energi internal.

Artinya sensor penginderaan jauh dibangkitkan dan diaktifkan dengan bantuan energi yang ada dalam sensor itu.

Sedangkan sensor pasif adalah sensor yang energinya tidak berasal dari sensor tersebut. Sensor itu akan menangkap energi dari obyek yang akan diamati.

Sensor dalam kegiatan penginderaan jauh berfungsi untuk membangkitkan atau menangkap energi dari obyek yang diamati.

Menurut Nurjannah Nurdin dalam buku Penginderaan Jauh dan Aplikasinya (2018), dalam penginderaan jauh, sensor berfungsi untuk melacak, mendeteksi, dan merekam suatu obyek.

Tiap sensor dalam penginderaan jauh dibekali kepekaan terhadap spektrum elektromagnetik, sehingga mereka mampu merekam obyeknya.

Adapun kemampuan sensor untuk merekam gambar terkecil dinamakan resolusi spasial.

Makin kecil obyek yang dapat direkam menggunakan sensor, berarti sensor itu kian baik. Begitu pula dengan resolusi spasial pada citranya.

Fungsi sensor dalam penginderaan jauh adalah merekam dan mencari informasi obyek. Dengan begitu, peneliti tak perlu menjalin kontak langsung dengan obyeknya.

Kesimpulannya, sensor dalam penginderaan jauh berfungsi untuk:

• Membangkitkan atau menangkap energi dari obyek yang diamati
• Melacak, mendeteksi, dan merekam suatu obyek
• Merekam dan mencari informasi obyek.