Kebiasaan Makan Hewan Invertebrata Tanah

Protozoa

Protozoa adalah organisme bersel tunggal dan tidak memiliki mulut, sehingga memiliki kebiasaan makan yang berbeda dan organisme bersel banyak.

Makanan protozoa yang utama adalah bakteri, di mana rata-rata sembilan bakteri yang dikonsumsi per jam.

Contoh:

• Amuba

Amuba memiliki cara makan dengan mengubah bentuk tubuh mereka sedemikian rupa hingga benar-benar mengelilingi makanannya.

Kemudia mereka akan menelannya dan menyerap makanan tersebut masuk ke dalam vakuola.

Amuba mempunyai bentuk tubuh plastis, sehingga dapat menyusup ke dalam ruang pori tanah berukuran mikro atau masuk ke dalam agregat-agregat tanah untuk menangkap bakteri. 

Amuba juga dapat memasukkan sebagian tubuh mereka ke dalam sel-sel cendawan dan memakan isi sel.

Nematoda

Nematoda memiliki kebiasaan makan yang bervariasi.

Cara makan nematoda pemakan tumbuhan adalah dengan menusukkan stylet nya yang tajam ke dalam akar tumbuhan yang hidup dan mengisap sari tumbuhan dalam jaringan akar. 

Collembola

Makanan utama collembola adalah serasah tanaman dan cendawan yang berasosiasi pada serasah tanaman yang melapuk. 

Cara makan mereka adalah dengan memakan daun-daun lapuk dan mikroba yang ada di dalam daun lapuk tersebut.

Acarina

Acarina memiliki kebiasaan makan yang sangat bervariasi. Beberapa jenis Acarina termasuk kelompok fungivora dan detritivora.

Beberapa jenis lainnya dapat melubangi bagian dan pohon pinus (daun jarum dan ranting) dan mencerna jaringan kayu tersebut dengan bantuan mikroba.

Sedangkan jenis- jenis lainnya menjadi predator terhadap fauna berukuran kecil, seperti collembola, nematoda, dan lain-lain. 

Cacing tanah

Cacing tanah hidup dan memakan bahan organik di dalam tanah.

Ada beberapa jenis cacing tanah yang menarik serasah yang lapuk dari permukaan tanah dan dimasukkan ke dalam lubangnya untuk menjadi makanannya. 

Ada pula yang hidup pada kotoran hewan atau menarik kotoran hewan masuk ke dalam lubangnya untuk dimakan.

Milleped

Milleped memakan serasah vegetasi yang membusuk yang terletak di permukaan tanah atau memakan bahan organik di dalam tanah.

Mereka selektif dalam memilih makanan, karena kulitnya atau kutikula mengandung kalsium yang tinggi, sehingga mereka lebih menyukai daun-daun yang tinggi kandungan kalsium.

Larva scarabidae

Beberapa larva scarabidae memakan akar tanaman dengan memotong langsung bagian-bagian akar tersebut.

Namun larva scarabidae juga termasuk kelompok detritivora yang memakan bahan organik di dalam tanah dan kotoran.

Kumbang

Kumbang memiliki kebiasaan makan yang bervariasi. Larva kumbang cacing kawat (family elateridae) memakan akar dari tanaman cereal, legum dan rerumputan.

Kumbang-kumbang lainnya berperan sebagai dekomposer, seperti kumbang kotoran dan kumbang bangkal.

Semut

Semut memiliki beragam kebiasaan makan. Semut dapat memakan bahan serasah yang melapuk, biji-bijian.

Semut dapat menjadi predator terhadap fauna yang hidup di dalam tanah dan di serasah membusuk dan pemakan sekresi tanaman atau embun madu yang disekresikan oleh serangga. Selain itu, semut juga hewan omnivora.

Kutu kayu

Kutu kayu termasuk pemakan segala macam sisa tanaman membusuk, dan membuat sisa-sisa tanaman membusuk itu menjadi fragmen-fragmen yang halus.

Selain itu, terdapat kutu kayu yang memakan akar dan daun muda dari bibit tanaman.

Laba-laba

Semua jenis laba-laba merupakan predator terhadap hewan yang berukuran lebih kecil.

Terdapat laba-laba yang menggunakan strategi menunggu di dalam lubang-lubang di tanah untuk mendapat mangsanya. 

Selain itu, terdapat laba-laba yang membangun lubang di tanah untuk melindungi diri, namun aktif mencari mangsa.

Centiped

Semua jenis centiped merupakan predator. Mereka memangsa fauna tanah lainnya seperti cacing tanah, serangga, laba-laba dan lain sebagainya.

Referensi:

• Ishak, Lily. Biologi Tanah. 2021. Aceh: Syiah Kuala University Press.
• Ulimaz, Almira dan teman-teman. Biologi Dasar. 2022. Padang: Global Eksekutif Teknologi.