Pengaruh Seisme terhadap Kehidupan Manusia

KOMPAS.com - Seisme adalah nama lain dari gempa bumi. Fenomena alam ini kerap terjadi di beberapa negara, seperti Jepang dan Indonesia.

Adapun seisme (gempa bumi) termasuk tenaga endogen, yakni tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam.

Tahukah kamu bagaimana pengaruh seisme terhadap kehidupan?

Gerakan ini disebabkan oleh adanya proses patahan dan lipatan lempeng di dalam Bumi. Sehingga menimbulkan seisme atau gempa bumi.

Sementara itu, dikutip dari buku Media Gambar, Kontekstual, dan Menalar (2020) karya Muhammad Lutfi Arrohman, berikut pengertian seisme:

"Seisme adalah aktivitas kegempaan, di mana gempa menjadi satu-satunya bencana alam yang masih belum bisa dideteksi atau prediksi."

Jelaskan pengaruh seisme terhadap kehidupan! 

Secara garis besar, pengaruh seisme terhadap kehidupan bisa dibedakan menjadi dua, yakni pengaruh positif dan negatif.

Pengaruh positif sesisme terhadap kehidupan adalah menjadi bahan ajar atau penelitian bagi para ilmuwan.

Dengan mengetahui adanya fenomena seisme di dalam kehidupan, ilmuwan bisa merancang teknologi yang tepat.

Misal, bangunan tahan gempa yang dirancang untuk mencegah bangunan hancur seketika saat gempa terjadi.

Selain itu, dengan adanya seisme, peneliti bisa mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi.

Berkebalikan dengan hal itu, berikut beberapa pengaruh negatif seisme terhadap kehidupan:

• Terjadi gempa bumi
• Menimbulkan korban jiwa
• Adanya kerugian materi, seperti rumah dan harta benda
• Tanah menjadi rusak karena tergoncang akibat gempa
• Gelombang tsunami.

Jika disimpulkan, pengaruh seisme terhadap kehidupan bisa dibedakan menjadi dua, yakni pengaruh positif dan negatif.