Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tokoh Geografi Klasik dan Penjelasannya

KOMPAS.com - Geografi klasik bisa dipahami lewat perkembangan dua zaman, yakni Zaman Yunani dan Romawi.

Pada era Yunani, geografi muncul karena digunakan untuk mencari asal-usul negeri serta warga penduduknya.

Sementara di era Romawi, ilmu geografi mengalami perkembangan yang jauh lebih pesat dibanding zaman Yunani.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), beberapa tokoh geografi klasik adalah:

Berikut penjelasannya:

Anaximandros

Menurut Yulia Siska dalam buku Geografi Sejarah Indonesia (2017), Anaximandros adalah seorang Yunani yang membuat peta Bumi pada 550 SM.

Ia menganggap bahwa Bumi berbentuk silinder. Perbandingan panjang silinder dan garis tengahnya ialah 3:1.

Menurutnya, bagian Bumi yang dihuni manusia merupakan sebuah pulau berbentuk bulat yang muncul dari laut.

Karena pendapatnya inilah, ia menggambarkan peta Bumi mirip seperti jamur.

Thales

Ia menganggap bahwa Bumi berbentuk keping silinder yang terapung di atas air, dengan separuh bola hampa di atasnya.

Pendapatnya ini hilang seabad setelah Parminedes mengemukakan bahwa Bumi berbentuk bulat.

Herodotus

Tokoh tahap perkembangan geografi klasik ini menjelaskan hubungan perkembangan masyarakat dengan faktor-faktor geografi di wilayah tertentu.

Pada 450 SM, Herodotus membuat peta dunia dan membaginya menjadi tiga bagian, yakni Eropa, Asia, dan Libya (Afrika).

Peta yang dibuatnya tersebut masih sangat sederhana bilang dibandingkan dengan peta yang kita kenal sekarang.

Walau begitu, peta milik Herodotus itu berbentuk satu bulatan penuh yang mencakup beberapa benua dikelilingi lautan.

Eratosthenes

Tokoh geografi klasik ini melakukan perhitungan jaring-jaring derajat di permukaan Bumi. Hasil perhitungan keliling Buminya ialah 252 ribu stadia atau setara 46.654 kilometer.

Eratosthenes dianggap sebagai orang pertama yang meletakkan dasar pengetahuan tentang Bumi. Ia membuat karya tulis sebanyak tiga jilid yang berjudul Geographica.

Jilid pertama bukunya membahas tentang perubahan daratan dan lautan beserta arus laut. Jilid kedua menguraikan tentang benda-benda langit.

Sedangkan jilid ketiga mengkaji tentang daerah dan penduduk.

Ptolomeus

Pada 150 SM, ia membuat peta dunia yang menggambarkan Benua Asia, Afrika, serta Eropa. Ia juga menulis buku tentang pengetahuan Bumi.

Buku itu diberi nama Geografice Hyphegesys yang terdiri dari delapan jilid.

Secara garis besar, buku ini menguraikan bahwa geografi adalah ilmu yang menyajikan peta dari sebagai permukaan Bumi.

Tokoh geografi klasik ini menjadi orang pertama yang memperkenalkan penggolongan iklim, di mana ia membagi permukaan Bumi menjadi 24 zona iklim berdasarkan lamanya hari.

https://www.kompas.com/skola/read/2023/04/25/080000269/5-tokoh-geografi-klasik-dan-penjelasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke