KOMPAS.com - Neraca lajur disebut juga kertas kerja. Dalam bahasa Inggris, neraca lajur dinamakan work-sheet.
Sebagai salah satu instrumen pencatatan keuangan, pembuatan kertas kerja bukanlah hal yang wajib. Sehingga boleh dibuat, boleh juga tidak.
Menurut Khairul Azwar, dkk dalam buku Pengantar Akuntansi (2022), kertas kerja adalah dokumen berbentuk kolom yang berfungsi sebagai alat penyusunan laporan keuangan.
Neraca lajur adalah kertas kerja yang berisi beberapa kolom untuk mencatat transaksi keuangan secara manual.
Dilansir dari situs Accounting Tools, kertas kerja adalah dokumen yang dipakai untuk menganalisis juga memodelkan saldo akun.
Secara garis besar, neraca lajur atau kertas kerja difungsikan sebagai alat untuk melacak perubahan akun serta saldo dari satu periode ke periode lain.
Dikutip dari buku Pengantar Akuntansi Teori dan Praktik (2021) karya Henny Triyana Hasibuan, fungsi neraca lajur adalah:
Berikut penjelasan lengkapnya:
Meringkas data dalam pencatatan keuangan
Salah satu fungsi kertas kerja adalah menggolongkan dan meringkas data berisi akun keuangan perusahaan.
Kertas kerja memudahkan proses pencatatan dan penggunaan data keuangan di kemudian hari oleh pihak terkait.
Memeriksa kembali data yang dicatat
Fungsi neraca lajur adalah membantu akuntan memeriksa kembali data pencatatan sebelumnya, terutama data neraca saldo serta jurnal penyesuaian.
Dalam pencatatan keuangan, sangat mungkin terjadi kesalahan, baik karena salah hitung atau faktor lainnya.
Oleh sebab itu, neraca lajur atau kertas kerja memungkinkan akuntan untuk memperbaiki serta menghindari kesalahan pencatatan.
Membantu penyusunan laporan keuangan
Salah satu fungsi kertas kerja adalah sebagai alat untuk membantu proses penyusunan laporan keuangan.
Oleh karena itu, neraca lajur mencakup serta merangkum data-data yang diperlukan dalam pembuatan laporan keuangan.
https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/27/070000069/3-fungsi-neraca-lajur-atau-kertas-kerja