Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bentuk Adaptasi Tumbuhan dan Contohnya

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Tiap makhluk hidup perlu menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup.

Bentuk penyesuaian diri atau adaptasinya pasti berbeda. Misal, antartumbuhan pasti memiliki cara adaptasi yang berbeda.

Bentuk adaptasi tumbuhan

Beberapa bentuk adaptasi tumbuhan berdasarkan habitatnya, yaitu tumbuhan di gurun, di air, di daerah bersalju, dan di air asin, Berikut penjelasannya:

Tumbuhan di gurun

Gurun atau padang pasir merupakan daerah yang kering, panas, dan minim air. Kondisi ini  kurang optimal bagi proses pertumbuhan tanaman.

Maka dari itu, tumbuhan di gurun perlu beradaptasi dengan:

Tumbuhan di air

Tumbuhan yang hidup di air disebut hidrofil. Tumbuhan ini beradaptasi dengan:

  • Memiliki batang yang di dalamnya berpori seperti spons
  • Batangnya lunak dan lentur sehingga bisa bertahan hidup
  • Daunnya cenderung tipis dan lebar, berfungsi mempermudah penguapan.

Tumbuhan di daerah bersalju

Daerah bersalju adalah tempat yang sebagian besar permukaannya tertutup es bersuhu tinggi. Kondisi ini juga kurang optimum untuk menjadi tempat tinggal tumbuhan.

Saat salju turun, tumbuhan akan menyesuaikan dirinya dengan hibernasi atau beristirahat dalam waktu lama.

Ketika musim panas tiba, salju akan mulai berkurang dan lapisan es mulai mencair. Pada saat itulah, tumbuhan mulai berfotosintesis kembali.

Hasil fotosintesis itu tidak akan dihabiskan secara langsung. Karena akan dikumpulkan sebagai persediaan energ ketika musim dingin tiba.

Tumbuhan di air asin

Meski menjadi tempat tinggal bagi beberapa hewan, air asin bukanlah ekosistem yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman.

Untuk bisa tumbuh di lingkungan tersebut, tumbuhan harus beradaptasi dengan menyaring garam menggunakan akarnya.

Tumbuhan yang kelebihan garam, akan mengeluarkan kandungan tersebut melalui permukaan daun dan batang.

Tanaman yang hidup di lingkungan tersebut, mayoritas akarnya akan terendam lumpur yang miskin oksigen.

Maka dari itu, tumbuhan tersebut mempunyai akar napas yang bisa menghirup udara serta menyalurkannya ke bagian akar yang terendam lumpur.

Contoh bentuk adaptasi tumbuhan

Berikut beberapa contoh bentuk adaptasi tumbuhan:

  • Mawar

Tumbuhan yang sering digunakan sebagai tanaman hias ini beradaptasi dengan memiliki duri pada batangnya. Duri ini menjadi senjata bagi mawar untuk melindungi diri dari serangan predator.

  • Kaktus

Adalah tumbuhan yang dapat dijumpai di daerah minim curah hujan dan tandus. Adaptasi kaktus, yakni batangnya difungsikan sebagai tempat penyimpanan air.

Di lain sisi, kaktus juga memiliki daun kecil berbentuk duri, guna menghemat penguapan air. Oleh sebab itu, kaktus dapat hidup di tengah gurun pasir yang minim air, sangat tandus, juga kering.

  • Kantong semar

Merupakan jenis flora karnivora yang umumnya hidup di lingkungan tropis. Agar mampu bertahan hidup, kantong semar memiliki daun berbentuk seperti kantong untuk menangkap serangga.

  • Teratai

Karena hidup di perairan, teratai ini beradaptasi menggunakan daunnya yang lebar dan tipis. Daun itu berfungsi mempercepat penguapan air.

  • Putri malu

Tumbuhan ini menyesuaikan dirinya dengan mengatupkan daun ketika disentuh. Putri malu juga memiliki duri yang melindunginya dari predator.

  • Pohon jati

Pohon ini sering tumbuh di kawasan yang kering, seperti tanah kapur. Pada musim panas, pohon jati akan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan.

Ini juga dilakukan untuk menyelaraskan air yang masuk dalam batang pohon jati.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/25/070000069/bentuk-adaptasi-tumbuhan-dan-contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke