Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perkebunan Teh Kayu Aro, Kerinci, Terbesar ke-2 di Dunia

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Indonesia memiliki bentang alam beragam dengan sejuta kekayaan sumber daya alam di dalamnya. Tanah Indonesia juga terkenal dengan kesuburannya.

Hampir sebagian besar rakyat Indonesia bekerja di bidang pertanian dan perkebunan. Ada banyak macam hasil perkebunan dari Indonesia, salah satunya adalah teh.

Perkebunan teh tertua di Indonesia

Di Indonesia terdapat banyak sekali kebun teh dengan cita rasa khas masing-masing daerah. Salah satunya adalah Kebun Teh Kayu Aro.

Kebun teh Kayu Aro terletak di kaki Gunung Kerinci, tepatnya di kecamatan Kayu Aro, Kerinci, Provinsi Jambi. Kebun teh ini memiliki luas sekitar 2.500 hektar dan berada di ketinggian 1.600 mdpl.

Perkebunan teh Kayu Aro merupakan perkebunan teh tertua di Indonesia, yang sudah ada semenjak masa penjajahan kolonial Belanda dan merupakan kebun teh tertinggi kedua di dunia setelah perkebunan teh Darjeeling di Himalaya, India.

Pendirian kebun teh ini berawal dari tahun 1925 pada masa kolonial Belanda hingga diambil alih oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1959. Kini pengelolaannya berada di tangan PT. Perkebunan Nusantara VI (PTPN 6).

Jenis teh yang ditanam di Kebun Teh Kayu Aro adalah Teh Ortodoks atau Teh Hitam. Tentu kualitas dan rasanya tak perlu diragukan lagi, bahkan teh hasil perkebunan ini menjadi langganan Ratu Belanda dan Inggris.

Pada masa penjajahan, kebun teh ini awalnya dikelola oleh pekerja yang didatangkan dari Pulau Jawa. Sehingga tidak heran jika masyarakat disini memiliki kultur Jawa.

Selain menjadi lokasi perkebunan, kawasan ini juga dibuka untuk pengunjung. Lingkungan Kebun Teh Kayu Aro yang sejuk dan tenang berpadu dengan pemandangan Gunung Kerinci sungguh menyegarkan mata dan pikiran.

Kita bisa berjalan-jalan di antara tanaman teh yang begitu luas. Keseruan lebih bisa kita dapatkan dengan membantu para pekerja perkebunan memetik tunas teh siap olah.

Selanjutnya kita bisa ikut melihat proses pembuatan teh. Pabrik yang telah beroperasi sejak tahun 1925 sampai saat ini tetapi produktif menghasilkan teh dengan kualitas terbaik.

Proses pembuatan teh di Kebun Teh Kayu Aro dimulai dengan memelihara tanaman teh agar menghasilkan daun teh berkualitas baik. Kemudian dilakukan pemetikan daun teh yang telah siap dipanen.

Daun teh yang telah dipetik tersebut kemudian melalui proses pelayuan. Proses pelayuan adalah tahap penting dalam produksi teh.

Proses ini meliputi beberapa parameter, seperti suhu, kelembaban, aliran udara yang harus seimbang. Pelayuan umumnya memerlukan waktu 18 hingga 22 jam.

Setelah daun teh layu, daun-daun tersebut kemudian digantung hingga kering dan dimuat ke dalam truk untuk didistribusikan ke pabrik.

Sesampainya di pabrik, teh akan melalui proses fermentasi dan pengujian sampel. Teh yang telah kering akan dipisah berdasarkan kualitasnya.

Perkebunan Teh Kayu Aro setiap tahunnya mampu menghasilkan 5.500 ton teh ortodox grade satu atau unggulan. Komoditas ini sebagian besar diekspor ke negara-negara Eropa, Timur Tengah, Amerika Serikat, Asia tengah dan Asia Tenggara.

Bagi yang ingin berkunjung ke Kebun Teh Kayu Aro dan bingung ingin berwisata kemana lagi, ada beberapa pilihan wisata alam yang tak kalah menarik. Kita bisa berjalan-jalan ke Gunung Kerinci, Danau Kerinci dan berlibur ke Taman Nasional Kerinci Seblat.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/21/150000069/perkebunan-teh-kayu-aro-kerinci-terbesar-ke-2-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke