Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memahami Prinsip-Prinsip dalam Menggambar Obyek

Oleh: Yopi Nadia, Guru, SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com -  Menggambar gagasan gagasan melalui bahasa gambar. Untuk dapat menyapaikan gagasa dengan baik, kita harus memahami prinsip-prinsip dalam menggambar. 

Apa saja prinsip dalam menggambar obyek? Ada lima prinsip dalam menggambar obyek yaitu, mode, proporsi, komposisi, perspektif, dan gelap terang.

Untuk lebih memahami tentang prinsip-prinsip menggambar obyek, berikut penjelasannya:

Model

Prinsip menggambar obyek yang pertama adalah model. Model adalah obyek yang dijadikan sebagai acuan untuk menggambar (obyek yang akan digambar).

Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada obyek yang digambar, bukan hanya pertemuan

Model gambar bisa didapat secara langsung atau tidak langsung. Menggambar secara langsung, yaitu dengan membocorkan model yang ada di depan mata.

Sedangkan menggambar secara tidak langsung adalah menggambar model dari foto (reproduksi). Foto bisa berasal dari majalah, koran, buku, ponsel, atau media lainnya.

Proporsi

Prinsip menggambar obyek selanjutnya adalah proporsi. Suatu benda atau obyek tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya.

Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuain bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian satu dengan bagian lain yang terkait dengan bagian.

Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Namun, jika gambar yang dibuat tidak sesuai dengan proporsi, maka akan terkesan janggut.

Komposisi

Komposisi merupakan obyek utama menggambar. Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa.

Gambar atau obyek yang baik harus memperhatikan komposisi. Sehingga, gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras.

Perspektif

Benda yang letaknya lebih dekat dengan pandangan mata, tampak lebih besar jika dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata.

Makin jauh benda tersebut, makin hilang juga benda tersebut dari pandangan mata.

Misalnya, saat kita melihat rel kereta api. Rel kereta api besarnya sama dari ujung ke ujung.  Namun, karena karena kesan pandangan mata, rel tersebut terlihat makin menyempit dan menuju ke satu titik yang jauh. 

Jadi, perspektif adalah penggambaran obyek berdasarkan kesan pandangan mata atau sudut pandang.

Perspektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Jika obyek yang digambar tidak menggunakan prisip perspektif, maka akan terkesan janggal.

Gelap terang 

Prinsip menggambar obyek selanjutnya adalah gelap terang. Sinar yang jatuh pada suatu benda (baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung) akan menimbulkan efek terang pada satu sisi dan bayangan gelap pada sisi lainnya. 

Bagian gelap dan terang harus digambar dalam menggambar obyek. Gelap terang memberikan kesan tiga dimensi dan nyata pada gambar obyek. 

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/29/143000769/memahami-prinsip-prinsip-dalam-menggambar-obyek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke