Resistor terbuat dari material atau bahan karbon dan keramik yang berbentuk tabung. Semakin besar kapasitas resistor, semakin besar pula diameter tabung yang dipergunakan.
Fungsi resistor
Dikutip dari buku Dasar Teknik Listrik (2018) oleh Hantje Ponto, dalam rangkaian elektronika, resistor memiliki beberapa kegunaannya yaitu sebagai berikut.
Rumus resistor
Dikutip dari buku Pembelajaran Konsep Listrik dan Magnet (2018) oleh Saminan, rumus resistor adalah sebagai berikut:
R =
Keterangan:
R = tahanan dengan satuan Ohm
V = tegangan dengan satuan Volt
I = arus dengan satuan ampere
Kapasitas daya resistor
Nilai kapasitas daya resistor dikenali dari ukuran fisik resistor dan tulisan kapasitas daya dalam satuan Watt untuk resistor dengan kemasan fisik besar.
Menentukan kapasitas resistor penting dilakukan untuk menghindari resistor rusak karena terjadi kelebihan daya yang mengalir.
Sehingga resistor terbakar dan sebagai bentuk efisiensi biaya dan tempat dalam pembuatan rangkaian elektronika.
Jenis resistor
Berdasarkan nilai hambatan (tingkat resistivitas), resistor dibagi menjadi dua, yaitu:
Resistor tetap yaitu resistor yang terpasang dalam rangkaian listrik maupun rangkaian elektronika yang memiliki nilai konstan atau tetap. Nilai pada resistor tetap dapat diketahui melalui kode warna pada gelang resistor.
Salah satu contoh dari resistor tetap adalah resistor karbon.
Resistor variabel adalah resistor yang dapat diubah-ubah sebagaimana yang dibutuhkan dalam rangkaian listrik/elektronika. Resistor ini berfungsi untuk mengatur besaran listrik pada suatu rangkaian sesuai yang diinginkan.
Contoh dari resistor variabel adalah potensiometer dan rheostat.
https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/02/160000169/resistor--pengertian-fungsi-rumus-dan-jenisnya