Lautan Bulan: Dataran Rendah yang Luas di Bulan

KOMPAS.com – Permukaan bulan terdiri daratan yang terlihat seperti warna putih dan hitam. Tahukah kamu, apa sebutan dataran rendah yang luas di bulan? Dataran luas di bulan disebut dengan lautan bulan atau lunar mare.

Pada zaman dahulu, para ilmuan mengamati bulan dan menemukan daerah gelap. Daerah gelap tersebut dinamain dengan “mare”, yaitu kata bahasa latin yang berarti laut.

Penamaan tersebut sebenarnya adalah kekeliruan karena awalnya para ilmuan menganggap daerah gelap tersebut adalah lautan.

Sehingga, daerah tersebut dinamakan sebagai lautan bulan. Namun, ternyata di bulan tidak ada air dalam bentuk cair sama sekali. Yang berarti, daerah gelap tersebut tidak terisi dengan air.

Lautan bulan merupakan dataran rendah yang luas di bulan. Dilansir NASA Solar System Exploration, lautan bulan menutupi sekitar 17 persen dari luas permukaan bulan.

Adapun, sebagian besar lautan bulan menghadap ke bumi. Sehingga, kita dapat melihat dataran rendah berwarna hitam tersebut dari bumi tanpa bantuan alat apa pun.

Hasil tumbukan meteor

Dilansir dari K12 LibreTexts, lautan bulan terbentuk sekitar tiga hingga empat miliar tahun yang lalu ketika bulan terus-menerus dibombardir oleh meteor.

Tumbukan banyak meteor menghasilkan cekungan yang besar dan menciptakan dataran rendah di bulan.

Terisi oleh lava

Pada saat tersebut, bulan memiliki aktivitas vulkanik yang aktif. Dilansir dari European Space Agency, magma cair yang muncul ke permukaan bulan kemudian mengisi cekungan atau dataran rendah tersebut.

Pengisian ini terus berangsung hingga aktivitas vulkanik bulan berhenti sekitar 1,2 miliar tahun yang lalu.

Lava yang mengisi dataran rendah bulan kemudian mendingin dan memadat, juga berubah warna menjadi gelap.

Sehingga, tidak seperti lautan dibumi yang terisi dengan air. Lautan di bulan terisi oleh magma yang sekarang sudah mengeras, membuatnya terlihat seperti dataran rendah berwarna hitam.