Pengertian Norma Kesusilaan dan Contoh Sikapnya

KOMPAS.com - Norma merupakan sesuatu yang sudah pasti digunakan untuk membandingkan sesuatu yang lain. Norma menjadi suatu aturan, standar, atau ukuran yang dengan itu kita bisa mengukur kebaikan atau keburukan suatu perbuatan. 

Norma yang bersumber dari hati nurani manusia adalah norma kesusilaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, susila memiliki arti baik budi bahasanya, beradab, sopan. 

Dapat diartikan juga sebagai adat istiadat yang baik, sopan santun, kesopanan, keadaban, dan kesusilaan. 

Dilansir dari buku Kamus Sosiologi (2012) oleh Agung Tri Haryanta dan Eko Sujatmiko, norma kesusilaan berasal dari kebiasaan yang dibuat manusia sebagai anggota masyarakat, misalnya sopan santun. 

Norma kesusilaan cukup kuat dalam masyarakat, di mana satu pihak memilikikekuatan memaksa atau melarang atas suatu perbuatan para anggotanya. 

Norma kesusilaan merupakan aturan hidup tentang tingkah laku yang baik dan buruk, berupa suara hati yang berasal dari hati nurani manusia. 

Berdasarkan kodrat kemanusiaannya, hati nurani setiap manusia menyimpan potensi nilai-nilai kesusilaan. Karena potensi nilai-nilai kesusilaan itu tersimpan pada hati nurani setiap manusia, maka hati nurani manusia dapat disebut sebagai sumber norma kesusilaan. 

Tata susila mendorong untuk berbuat baik, karena hati kecilnya menganggap baik, atau bersumber dari hati nuraninya, lepas dari hubungan dan pengaruh orang lain. 

Norma kesusilaan sering dikaitkan dengan norma agama, karena nilai-nilai keagamaan dan kesusilaan bersumber pada hal yang sama, yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Sehingga nilai-nilai kesusilaan bersifat universal. Artinya bebas dari dimensi ruang dan waktu, berlaku di mana pun dan kapan pun. 

Contoh sikap norma kesusilaan 

Dikutip dari buku Pengantar Ringkas Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial (2020) oleh Elly M, beberapa contoh sikap norma kesusilaan, yaitu: