Bakteri Saprofit: Pengertian, Peran pada Rantai Makanan, dan Contohnya

KOMPAS.com – Tidak semua bakteri adalah parasit, beberapa diantaranya adalah saprofit. Bakteri saprofit merupakan organisme yang dapat mengubah senyawa organik menjadi senyawa anorganik. Kedudukan bakteri tersebut sebagai komponen dekomposer.

Namun, apa yang dimaksud dengan saprofit, apa contohnya, dan bagaimana perannya dalam rantai makanan? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian bakteri saprofit

Bakteri saprofit atau yang kerap disebut sebagai saprotrof adalah jenis bakteri yang memakan organisme mati. Umumnya, bakteri saprofit hidup di lingkungan yang lembap juga pada sisa-sisa organisme mati.

Bakteri saprofit tidak dapat membuat makanannya sendiri. Namun, juga tidak selalu bersifat parasit yang menyebabkan penyakit pada makhluk hidup.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bakteri saprofit memakan bahan organik tak hidup yang dikenal sebagai detritus pada tingkat makroskopis. Artinya, bakteri saprofit memakan sisa-sisa organisme mati baik tumbuhan maupun hewan.

Bakteri saprofit merupakan dekomposer

Dilansir dari Biology Dictionary, bakteri saprofit menguraikan materi organik yang mati dan membusuk dengan pencernaan ekstraseluler.

Kemampuannya menguraikan sisa organisme, membuat bakteri saprofit menjadi pengurai atau dekomposer dalam rantai makanan.

Bakteri saprofit dapat menguraikan molekul kompleks sisa makhluk hidup menjadi unsur-unsur yang sederhana.

Penguraian oleh bakteri saprofit dilakukan dengan melepaskan cairan pencernaan. Cairan pencernaan tersebut adalah kumpulan enzim pencernaan yang memecah molekul kompleks di sekitar mereka menjadi unsur yang sederhana.

Sebagian unsur kemudian diserap oleh bakteri sebagai makanan. Sebagian lainnya dikembalikan ke alam untuk kemudian digunakan oleh makhluk hidup selanjutnya.

Contoh bakteri saprofit

Bakteri saprofit ada yang dapat menimbulkan penyakit pada manusia, namun ada juga yang tidak. Contoh bakteri saprofit adalah: