Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komodifikasi Konten: Pengertian dan Contohnya

KOMPAS.com - Komodifikasi merupakan salah satu konsep utama yang dijabarkan Vincent Mosco dalam ekonomi politik komunikasi. Komodifikasi adalah proses perubahan nilai guna suatu barang atau jasa menjadi nilai tukar.

Menurut Radita Gora dan Irwanto dalam buku Hukum, Etika, dan Kebijakan Media (Regulasi, Praktik, dan Teori) (2015), dalam komodifikasi, komoditas yang diubah nilainya menjadi nilai tukar, digunakan perusahaan sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan.

Ada tiga bentuk komodifikasi, dan salah satunya adalah komodifikasi konten. Bentuk komodifikasi ini menjadikan konten atau isi media sebagai komoditas atau barang yang diperdagangkan.

Berikut penjelasan lebih lanjut soal komodifikasi konten:

Pengertian komodifikasi konten

Dikutip dari jurnal Komodifikasi, Spasialisasi, dan Strukturasi dalam Media Baru di Indonesia (2018) karya Zera Endezwo Subandi dan Teguh Priyo Sadono, komodifikasi konten (isi) adalah proses perubahan nilai guna dari konten atau isi media menjadi nilai tukar yang sangat cocok dijual di pasaran karena sesuai minat pasarnya.

Konten atau isi media menjadi nilai tukar karena memuat serangkaian simbol, makna, gambar, informasi, atau hal lainnya.

Dilansir dari jurnal Komodifikasi dalam Tayangan Televisi (Kajian terhadap Program Indonesian Idol 2014) (2017) oleh Dionni Ditya Perdana, tayangan konten media dibungkus semenarik mungkin agar sesuai selera pasar dan mampu bersaing dengan konten sejenis dari perusahaan lain.

Tak mengherankan jika konten media banyak diberi pesan yang berbau sensasional, walaupun terkadang konteks pesannya di luar esensi acara yang ditayangkan.

Contoh komodifikasi konten

Agar lebih mudah memahaminya, mari kita simak beberapa contoh komodifikasi konten di bawah ini:

  1. Sebuah acara televisi mengundang artis yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat karena kecantikan atau ketampanannya.
  2. Acara reality show tentang kisah menyedihkan dari seseorang atau sekelompok orang, yang mana kisahnya itu mampu menarik perhatian dan simpati khalayak.
  3. Tayangan televisi yang sengaja dibuat sensasional dengan permasalahan tertentu, bertujuan menarik minat khalayak untuk menontonnya.
  4. Sinetron yang menjadikan aktor dan aktris yang sedang naik daun menjadi pemeran utamanya, demi menarik perhatian khalayak.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/25/070000069/komodifikasi-konten--pengertian-dan-contohnya

Terkini Lainnya

Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke