Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Macam Seni Grafis Menurut Teknik Pengerjaannya

KOMPAS.com - Seni grafis merupakan karya seni rupa dwimatra untuk menuangkan ide atau gagasan dengan menggunakan teknik cetak. 

Dikutip dari buku Cetak Tinggi dan Pengaplikasiannya (2020) oleh Sigit Purnomo Adi dan kawan-kawan, seni grafis adalah salah satu media ekspresi seni rupa dua dimensional yang pengerjakannya biasanya di atas kertas melalui proses cetak serta dapat digunakan. 

Dalam pengertian umum, seni grafis merupakan bentuk seni visual yang diaplikasikan pada permukaan dua dimensional sama halnya dengan lukisan, drawing, atau fotografi. 

Dalam penerapannya, seni grafis meliputi karya seni dengan gambar orisinal apa pun atau desain yang dibuat oleh seniman untuk direproduksi dengan berbagai proses cetak. 

Lalu, teknik apa saja yang dapat digunakan pada pembuatan seni grafis?

Terdapat empat teknik cetak berdasarkan pengerjaannya yang dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yakni: 

Cetak dalam 

Seni grafis teknik cetak dalam yaitu membentuk gambar atau tilisan pada bagian yang menjorok ke dalam dari klise. Jenis-jenis cetak dalam yaitu etsa, mezzo tint, drypoint, dan lain-lain. 

Umumnya, teknik cetak dalam pembuatan karyanya menggunakan pelat alumunium. Pelat dibentuk menggunakan benda tajam agar menghasilkan goresan dalam. 

Kemudian bagian pinggir dan belakang pelat ditutup dengan pernis tahan asam. Pelat direndam dalam cairan asam untuk mengetsa bagian logam yang tidak tertutup pelpias, sehingga membentuk lekukan pada pelat. 

Setelah proses prendaman selesai, pernis kemudian dibersihkan. Pelat sedikit dipanaskan dan dilumur lapisan cat yang berminyak. Perkukaan pelat digosong agar tinta terdorong masuk ek dalam lekukan sketsa. 

Pelat bertinta kemudian ditaruh dalam alat pres. Kertas yang sudah dibahasi atau lembap diletakkan di atas pelat. 

Kertas dan pelat ditutupi dengan kain lembut dan alat pres akan menekan kain dan mendorong kertas ke dalam lekukan yang terlah diberi tinta. Sehingga tinda akan berpindah ke atas kertas. 

Alat yang digunakan untuk teknik cetak dalam ialah pahat grafis, paku, logam runcing, dan jarum. 

Cetak datar

Cetak datar adalah seni grafis yang menggunakan klise datar. Prinsip tolak-menolak dan tarik-menarik tinta serta air identik dengan teknik cetak datar. 

Klise datar terbagi menjadi dua bagian, yakni bagian yang menyerap tinta namu menolak air dan bagian yang menolak tinta namun menyerap air. 

Ketika tinta dioleskan secara merata ke klise, maka anya bagian tertentu yang menerima tinta. Ketika kertas diletakkan di atas klise, terbentuk obyek yang sesuai klise. 

Cetak tinggi 

Seni grafis cetak tinggi menggunakan cetakan dari bahan yang bisa dicukil. Seingga media tersebut memiliki perbedaan tinggi. 

Cetak tinggi memanfaatkan perbedaan ketinggian permukaan klise atau obyek, salah satu contohnya adalah stempel. 

Contoh pembuatannya sebagai berikut: 

Cetak saring 

Cetak saring merupakan salah satu jenis seni grafis dengan cara pembuatan karya menggunakan cetakan dari bahan screen atau layar kain yang dilapisi bahan yang peka terhadap cahaya. 

Selanjutnya, screen ditutup dengan film (desain) dan dilakukan penyinaran sinar matahari ataupun penyinaran lampu dengan suhu tertentu.

Langkah selanjutnya adalah screen dicuci dan akan terbentuk cetakan berlubang (saring) sesuai dengan film yang dicetaknya.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/19/145801269/4-macam-seni-grafis-menurut-teknik-pengerjaannya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke