Apa Tujuan Psikologi Komunikasi?

KOMPAS.com - Psikologi komunikasi mengkaji bagaimana jalannya proses komunikasi yang dilihat dari sudut pandang ilmu psikologi.

Ada beberapa manfaat dari mempelajari psikologi komunikasi. Salah satunya membantu memahami lawan bicara, seperti bagaimana sifat dan tingkah lakunya ketika berkomunikasi.

Pada praktiknya, psikologi komunikasi punya dua tujuan utama, yakni mengubah tingkah laku manusia serta mencapai efektivitas komunikasi.

Mengubah tingkah laku manusia

Dilansir dari buku Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan (2021) oleh Fatma Richa Rahmana, dkk, secara umum, tujuan psikologi komunikasi ialah memunculkan perubahan tingkah laku manusia saat berkomunikasi.

Perubahan tingkah laku ini dapat tercapai dengan bantuan ilmu psikologi komunikasi yang berusaha melihat bagaimana respons pada masa lalu, bisa dipakai untuk meramalkan respons yang akan terjadi pada masa mendatang.

Mencapai efektivitas komunikasi

Dikutip dari buku Pendidikan Ilmu Psikologi (2021) karya Muhammad Hadras, dkk, ketika manusia memahami dan mengerti psikologi komunikasi, mereka akan mampu melihat serta menganalisis berbagai komponen dalam diri komunikator dan komunikan saat berkomunikasi.

Atas hal inilah, keefektifan komunikasi bisa tercapai, di mana komunikan memiliki kesamaan makna pesan seperti yang diharapkan komunikator.

Adapun efektivitas komunikasi tersebut ditandai dengan lima hal penting, yakni pengertian, kesenangan, memengaruhi sikap, hubungan sosial yang baik, serta tindakan.

Berikut penjelasannya yang dilansir dari buku Psikologi Komunikasi (2021) karya Angelia Putriana, dkk:

Secara umum, psikologi komunikasi ditujukan untuk mengubah sikap dan mencapai efektivitas komunikasi.

Namun, jika dilihat secara spesifik, tujuan psikologi komunikasi juga meliputi upaya memprediksi bagaimana respons dan tingkah laku manusia ketika berkomunikasi, serta upaya mencari tahu sikap yang tepat dalam menghadapi lawan bicara.