Kaidah Tangan Kanan

Namun, apakah sebenarnya kaidah tangan kanan itu?

Ketika mempelajari elektromagnetik, kita akan akrab dengan istilah medan listrik, medan magnet, arus listrik, dan juga gaya magnet atau gaya Lorentz.

Dilansir dari Lumen Learning, medan magnet merupakan medan vektor, sehingga gaya yang diberikan berorientasi pada arah tertentu.

Artinya, medan magnet dan gaya Lorentz selain memiliki nilai juga memiliki arah (merupakan besaran vektor).

Lalu, bagaimana cara menentukan arah gaya Lorentz dan medan magnet? Caranya adalah menggunakan kaidah tangan kanan.

Selain medan magnet dan gaya yang dihasilkannya, medan listrik juga memiliki arah karena terbentuk dari kumpulan elektron yang mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya. Bagaimana cara menentukan arah medan listrik?

Untuk mengetahuinya, kita harus memahami isi kaidah tangan kanan terlebih dahulu. Kaidah tangan kanan digagas oleh seorang insinyur asal Inggris bernama Sir Josh Ambrose Fleming. Kaidah tangan tangan dibuat untuk membantu dalam menentukan arah gaya magnet.

Dilansir dari Physics LibreTexts, kaidah tangan kanan konsisten pada setiap bidang yang dipetakan untuk kawat lurus yang panjang. Kaidah tangan kanan dilakukan dengan memosisikan tangan kanan seperti akan menembak dengan pistol.

Ibu jari dan telunjuk dibuka, adapun jari tengah setengah dibuka dan tegak lurus terhadap jari telunjuk. Ibu jari tangan kanan menunjukkan arah arus listrik (I) yang mengalir. Telunjuk kemudian menunjukkan arah dari medan magnet.

Adapun jari tengah dan telapak tangan kanan menunjukkan arah gaya magnet atau gaya Lorentz. Arah medan magnet dan arus listrik akan selalu tegak lurus. Hal tersebut dikarenakan medan magnet dan arus listrik membentuk gelombang elektromagnetik yang bidangnya tegak lurus satu sama lain.

Kemanapun arah arus listrik, kita dapat menggunakan kaidah tangan kanan untuk menentukan arah medan magnet dan gaya magnetnya. Sehingga, kaidah tangan kanan dapat mempermudah dalam mempelajari elektromagnetika.