Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Lingkungan Tri Pusat Pendidikan

Pengertian Tri Pusat Pendidikan 

Tri Pusat Pendidikan adalah suatu konsep pendidikan yang dikemukakan oleh Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. Tri Pusat Pendidikan terdiri dari tiga unsur pendidikan yang ketiganya harus sinergis untuk mencapai cita-cita pendidikan.

Disebut harus sinergis, karena ketiga unsur Tri Pusat Pendidikan sangatlah mempengaruhi satu sama lain. Ketiga lingkungan pendidikan sangat terikat dalam pendidikan seorang anak.

Menurut Fudyartanta dalam Buku Ketaman Siswaan (1990), Tri Pusat Pendidikan meliputi pendidikan di lingkungan keluarga, pendidikan di lingkungan perguruan atau sekolah, dan pendidikan di lingkungan masyarakat atau pemuda.

Tiga jenis lingkungan Tri Pusat Pendidikan

Pendidikan di lingkungan keluarga

Keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama untuk seorang anak. Keluarga tempat seorang anak tumbuh sangatlah berpengaruh bagi pendidikan seorang anak.

Menurut Muzakkir dalam jurnal Harmonisasi Tri Pusat Pendidikan dalam Pengembangan Pendidikan Islam (2017), dalam keluarga seorang anak tumbuh dan berkembang melalui internalisasi nilai-nilai yang terpantul dari emosi, minat, sikap, dan perilaku kedua orang tuanya.

Pendidikan keluarga menjadi dasar pendidikan seorang anak terutama dalam nilai-nilai agama, bersikap dan berperilaku, budi pekerti, dan cara pandangnya terhadap segala sesuatu.

Sehingga, kemampuan orang tua atau wali dalam membesarkan, mengasuh, dan mendidik anaknya sangatlah penting. Pendidikan yang diberikan oleh keluarga harus harmonis dan sejalan dengan Tri Pusat Pendidikan lainnya.

Pendidikan di lingkungan perguruan atau sekolah

Tri Pusat Pendidikan yang kedua adalah sekolah. Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak yang menyediakan pendidikan berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan, budaya, dan juga budi pekerti.

Sebagai pusat pendidikan, sekolah memiliki budaya sekolah yang sesuai dengan cita-cita pendidikan.

Menurut Sri Utami, dkk dalam buku Kolaborasi Tripusat Pendidikan dalam Penataan Budaya Sekolah Berbasis Pembudayaan Nilai Pancasila untuk Membangun Siswa Berkarakter (2020) budaya sekolah adalah nilai-nilai penting yang diyakini dan dipercayai, juga daoat mendorong warga sekolah menciptakan sikap positif dan perilaku harmonis.

Budaya sekolah diterapkan dan diturunkan secara turun-temurun di lingkungan sekolah.Contoh budaya sekolah adalah budaya jujur, saling percaya, gotong royong, senang membaca, disiplin, tanggung jawab, menjaga kebersihan, mengejar prestasi, memberi penghargaan, saling menghormati, solidaritas, dan ramah tamah.

Pendidikan di lingkungan masyarakat dan pemuda

Tri Pusat Pendidikan yang ketiga adalah pendidikan di lingkungan pemuda dan masyarakat. Layaknya keluarga dan sekolah, lingkunga masyarakat sangat memperngaruhi pendidikan seorang anak.

Dengan siapa ia bergaul, bagaimana pola pertemanannya, kegiatan apa yang dilakukannya dalam masyarakat, budaya yang berlaku di masyarakat, cara pandang juga perilaku teman sepergaulannya, juga media massa mempengaruhi pendidikan seorang anak di lingkungan masyarakat.

Lingkungan masyarakat harus memiliki pendidikan yang sesuai dengan Tri Pusat Pendidikan lainnya. Karena jika tidak sesuai, lingkungan yang salah dapat memberikan pengaruh buruk juga mendorong terjadinya penyimpangan.

Sehingga, lingkungan pemuda dan masyarakat tempat seorang anak terjun harus diperhatikan. Agar anak tetap dapat terdidik dengan baik dan mengambangkan kemampuan sosial yang sangat penting bagi masa depannya.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/27/185046269/tiga-lingkungan-tri-pusat-pendidikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke