Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perkecambahan: Pengertian, Tipe, dan Prosesnya

KOMPAS.com – Pada tanaman terutama yang tumbuh dari benih, biji, spora, mapun organ reproduksi lainnya akan mengalami peristiwa yang dinamakan perkecambahan. Dilansir dari theseed.co.uk, perkecambahan adalah awal dari pertumbuhan benih.

Sebutir biji yang merupakan bibit tumbuhan berada dalam keadaan dorminasi atau tidur. Untuk membangunkan biji, biji harus direhidrasi atau diberikan air.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ketika dimulainya penyerapan air (imbibisi), laju respirasi akan meningkat dan proses metabolisme yang terhenti selama dorminasi akan dilanjutkan.

Dalam proses perkecambahan bagian yang pertama muncul adalah bakal daun atau kotiledon. Kotiledon melekat pada embrio dengan hipokotil.

Setelah biji bangun dari masa dorminasi, maka ia akan mulai berkecambah. Perkecambahan tidak hanya membutuhkan air namun juga oksigen, dan juga suhu yang sesuai. Inilah mengapa biji tidak bisa berkecambah dalam air.

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, tingkat perkecambahan maksismum berada pada suhu 25ºC hingga 30ºC sehingga biji seringkali tidak berkecambah pada suhu ekstrem.

Mereka akan mulai tumbuh dengan memanfaatkan cadangan nutrisi dalam endosperma atau kotiledon bijinya.

Biji yang bangun akan mengaktifkan hormon giberelin yang akan metabolisme berupa pemecahan pati menjadi gula. Metabolisme yang aktif membuat munculnya tunas pada permukaan biji, sehingga biji bisa tumbuh sebagai tumbuhan baru.

Tipe perkecambahan

Berdasarkan pergerakan kotiledonnya perkecambahan dibagi menjadi dua jenis, yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal.

Kotiledon ada;ah daun pertama yang dihasilkan tumbuhan. Dilansir dari The Spruce, kotiledon merupakan daun biji atau embrio tanaman yang menyimpan cadangan nutrisi.

  • Perkecambahan hipogeal

Hipo dalam bahasa Yunani berarti bawah, maka perkecambahan hipogeal adalah pertumbuhan biji di mana kotiledonnya tetap berada di bawah tanah.

Dilansir dari Biology Discussion, perkecambahan hipogeal terjadi saat epikotil (sumbu embrio atau bakal batang di atas kotiledon) memanjang dan mendorong plumula (bakal daun) ke atas keluar dari tanah.

Pemanjangan epikotil tersebut membuat tunas plamula naik ke atas tanah, sedangkan kotiledon tetap berada di bawah tanah.

Perkecambahan hipogeal biasanya terjadi pada tumbuhan monokotif seperti padi, jagung, gandung, kacang polong, dan juga kelapa.

  • Perkecambahan epigeal

Epi dalam bahasa Yunani berarti atas, maka perkecambahan epigeal adalah pertumbuhan biji di mana kotiledonnya naik ke atas atau ke permukaan tanah.

Perkecambahan epideal terjadi saat hipokotil (sumbu embrio atau bakal batang di bawah kotiledon) memanjang ke atas.

Pemanjangan hipokotil mendorong kotiledon yang ada di atasnya, sehingga kotiledon keluar dan berada di permukaan tanah.

Perkecambahan epigeal terjadi pada beberapa tumbuhan antara lain. papaya, labu, kapas, bawang, bunga matahari, kacang, labu, dan jarak.

https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/15/150027369/perkecambahan-pengertian-tipe-dan-prosesnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke